Anak Buah Jokowi Sindir Anies yang Selenggarakan CFD Tanpa Simulasi
Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di kawasan Jalan Sudirman Jakarta, Minggu (21/6/2020). ANTA
Merahputih.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyindir langkah Anies Baswedan soal pembukaan kembali Car Free Day (CFD). Seharusnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan simulasi lebih dulu sebelum membuka kembali aktivitas CFD atau hari bebas kendaraan bermotor.
"Sesuai arahan Bapak Presiden sebaiknya kalau akan mengurangi pembatasan untuk sektor-sektor tertentu harus ada simulasi, baru nanti kalau dipastikan semua aman terkendali terutama untuk protokol kesehatan," kata Muhadjir di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/6).
Baca Juga
Pada 21 Juni 2020, warga DKI Jakarta dan sekitarnya dapat kembali menikmati hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau CFD pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin setelah ditiadakan sejak 15 Maret 2020.
Sejak Minggu pagi, kawasan CFD pun dipenuhi warga termasuk anak-anak di bawah usia 9 tahun padahal ibu hamil, anak di bawah 9 tahun dan lansia dilarang beraktivitas di area CFD. Didapati pula warga yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.
Sehingga dari hasil tes cepat yang dilakukan oleh Polri di sekitar area CFD itu terhadap 600 orang, ada 5 orang yang reaktif.
Muhadjir pun meminta masyarakat agar menaati protokol kesehatan secara umum yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, ditambah sejumlah protokol khusus untuk sektor sektor tertentu.
"Nah harus dipastikan dalam simulasi sudah berjalan baik, karena itu Presiden selalu menaruh perhatian sangat tinggi adanya pembukaan wilayah-wilayah tertentu, objek-objek tertentu kemudian ada 3 hal itu (protokol kesehatan) yang kurang berjalan baik," ungkap Muhadjir.
Namun Muhadjir menilai memang pada tahap awal pembukaan wilayah biasanya ada hal-hal yang tidak dapat dikendalikan oleh aparat. "Tetapi kan biasanya kalau satu atau dua kali tahap pertama pasti terjadi hal-hal di luar perhitungan seperti waktu kita buka bandara, satu hari terjadi anomali tapi setelah itu bisa kita evaluasi," tambah Muhadjir.
Baca Juga
Ditemukan Reaktif COVID 19, Pemerintah Sesalkan Warga Tidak Disiplin di CFD
Ia pun mengimbau pemerintah daerah segera mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan protokol kesehatan saat membuka kegiatan yang tadinya tidak dilakukan pada masa PSBB.
"Saya mengimbau pada semua saja yang telah menyetujui adanya pembukaan untuk sektor kegiatan tertentu kalau ada yang kurang tepat atau kurang beres segera dievaluasi dan untuk tahapan berikutnya supaya dilaksanakan sesuai protokol yang sudah ada," kata Muhadjir. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Bertepatan dengan HUT ke-80 TNI, Car Free Day akan Tetap Digelar Minggu 5 Oktober 2025
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Wagub Rano Berencana Buat CFD di Museum Bahari untuk Dongkrak Pengunjung