Amplop Bansos PPKM Darurat Tertera Nama Istri Bupati Karanganyar Tuai Sorotan


Bansos untuk PKL terdampak PPKM darurat dari Baznas Kabupaten Karanganyar tertera nama istri bupati. (MP/istimewa)
MerahPutih.com - Pembagian bantuan sosial (bansos) untuk PKL terdampak PPKM Darurat dari Baznas Kabupaten Karanganyar mendapatkan sorotan publik.
Hal tersebut terjadi karena amplop BST PPKM Darurat berisikan uang senilai Rp 300.000 itu tertulis nama istri Bupati Karanganyar, Siti Khomsiyah.
Sementara itu, bansos PKL dari Baznas Karanganyar tersebut nilai totalnya Rp 300 juta untuk 1.000 PKL. Sasaran yang sudah terdata sebanyak 840 PKL. Sedangkan pihak yang diberikan kewenangan memberikan bansos adalah Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM Karanganyar.
Baca Juga:
Dikonfirmasi, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku tidak mengetahui kronologi kejadian amplop bansos PPKM Darurat bisa tertera nama istrinya.
"Saya tidak mengetahui soal itu kok bisa terjadi. Ya jelas saya sudah memberikan teguran pada Disdagnakerkop," ujar Juliyatmono, Jumat (23/7).
Ia mengaku sudah melakukan pengecekan dan hasilnya hanya terjadi kesalahan teknis saja. Kejadian itu berawal dari keteledoran salah satu pegawai di Disdagnakerkop.
"Ya itu teledor saja. Sudah saya tegur dan (amplopnya) sudah diganti," kata Juliyatmono," kata dia.

Ia mengatakan, amplop tersebut biasanya digunakannya untuk menyumbang di hajatan. Namun, dia tidak bisa menjelaskan secara rinci penyebab amplop itu bisa berada di Disdagnakerkop.
Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Saya sudah minta diganti," kata dia.
Baca Juga:
Puluhan Warga Karanganyar Keracunan Takjil, Satu Meninggal Dunia
Kepala Disdagnakerkop Martadi berdalih ada kekeliruan teknis dalam penggunaan amplop tersebut.
Ia pun meminta maaf akan kesalahan teknis itu.
"Hanya kesalahan teknis saja. Kami kurang cermat. Bansos sudah tepat sasaran. Untuk pembagian bantuan itu tidak bersumber dari APBD Kabupaten Karanganyar, melainkan dari Baznas," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
DPRD Karanganyar Kritik Surat Edaran Penggalangan Dana untuk Palestina
Bagikan
Berita Terkait
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Wakapolri Salurkan 220 Paket Sembako ke Biarawati dan Lansia Panti Wreda Griya Tyas Dalem

Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan

Indonesia Salurkan 800 Ton Bantuan ke Palestina, Simbolis Perayaan HUT Ke-80 RI

Pesawat Hercules TNI AU Tembus Langit Gaza! 800 Ton Makanan Hingga Obat-obatan Dikirim dengan Strategi 'Air Drop' ke Titik Teraman

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?

Gubernur Pramono Ingatkan Bantuan Sosial dari Pemprov DKI Jangan Dipakai untuk Judol
