Amonium Nitrat yang Meledak di Beirut Sejenis dengan Bom Bali 2002
Ledakan di Lebanon. (Foto: Isimewa).
Merahputih.com - Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta menilai ledakan hebat di Ibu Kota Lebanon, Beirut perlu mendapatkan perhatian khusus bagi negara-negara yang menyimpan amonium nitrat.
“Amonium nitrat atau NH4-NO3 adalah senyawa kimia yang kerap digunakan di bidang pertanian (pupuk) dan di bidang pertambangan dan konstruksi (bahan peledak),” kata Stanislaus dalam siaran persnya kepada wartawan, Rabu (5/8).
Ia memiliki pertanyaan yang besar, apakah peristiwa meledaknya gudang penyimpanan amonium nitrat tersebut murni human error atau karena sabotase pihak-pihak tertentu.
Baca Juga:
KBRI Beirut Beberkan Kondisi WNI Pascaledakan Bom Lebanon
“Meskipun sudah dipastikan dari gudang Amonium Nitrat sebanyak 2.750 ton, namun perlu diselidiki lebih jauh lagi apakah meledaknya karena disengaja (sabotase) atau karena faktor kecerobohan,” ujarnya.
Hal ini lantaran ledakan akibat bahan kimia semacam itu bukan kali ini terjadi. Bahkan berdasarkan catatannya, beberapa kali kasus ledakan dengan bahan serupa juga pernah terjadi di negara lain, bahkan korban meninggal pun tercatat lebih banyak yakni lebih dari 500 orang.
“Berbagai peristiwa kecerobohan yang mengkibatkan meledaknya Amonium Nitrat pernah terjadi seperti di Texas City (16 April 1947). Ledakan pada saat pengangkutan 2.300 ton pupuk tersebut mengakibatkan 581 orang tewas dan 3.500 orang luka-luka,” jelasnya.
Begitu juga di Indonesia. Bahan kimia semacam ini sering digunakan oleh pelaku bom ikan di laut Indonesia. “Bahan ini juga banyak dipakai di Indonesia untuk bom ikan,” terangnya.
Namun tak sedikit juga bahan ini dipakai untuk tindakan terorisme. Salah satunya adalah kasus bom Bali tahun 2002 silam. Di mana Amrozi dan kawan-kawannya meledakkan bom dengan bahan amonium nitrat.
“Di Indonesia pernah terjadi ledakan besar dengan bahan dasar Amonium Nitrat yang dilakukan oleh kelompok teroris. Pada aksi teror Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang, diketahui bahan yang digunakan adalah Amonium Nitrat,” ucap Stanislaus.
Pada dasarnya, penyimpanan bahan kimia tersebut tidak boleh sembarangan. Memang dalam industri di Indonesia, amonium nitrat sah digunakan untuk kebutuhan industri pertambangan dan konstruksi.
Namun untuk bisa menyimpan bahan tersebut perlu ada standar khusus baik dari sisi tempat maupun tingkat keamanannya.
Perusahaan pertambangan yang menggunakan Amonium Nitrat biasanya mempunyai gudang penyimpanan dan diawasi dengan ketat oleh pihak yang berwenang termasuk kepolisian.
"Namun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi hal-hal diluar prosedur pada gudang tersebut seperti pada tahun 2016 saat salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia kehilangan 183 detonator,” papar Stanislaus.
Ia berharap besar agar kasus meledaknya gudang penyimpanan amonium nitrat menjadi perhatian penting bagi negara-negara yang menyimpan bahan kimia tersebut, termasuk di Indonesia. Tujuannya agar tidak ada penyalahgunaan sehingga bisa membahayakan manusia.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Skenario Pemulihan Ekonomi Sampai 2021
“Pengawasan tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan seperti untuk aksi terorisme dan perusakan lingkungan, dan agar tidak terjadi kecelakanan atau kecerobohan yang bisa berdampak fatal,” tutupnya.
Provinsi Beirut, Lebanon baru saja mengalami musibah atas meledaknya sebuah gedung penyimpanan amonium nitrat di pelabuhan Beirut, Lebanon pada hari Selasa (4/8) kemarin, hingga merusak dengan skala radius 200 Kilometer. Kabar keberadaan bahan kimia tersebut dibenarkan oleh Perdana Menteri Lebanaon Hassan Diab. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
3 Pekan Pasca-Ledakan SMAN 72 Jakut, 4 Siswa Masih Dirawat di RS
Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Polisi Siapkan Rumah Aman
3 Orang Masih Dirawat Akibat Ledakan di SMAN 72, Terduga Pelaku Dirawat di RS Polri
Mesin Uap Laundry Duren Sawit Meledak, Konsumen Jadi Korban Sampai Dilarikan ke RS
Ayah Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Diperiksa, Dugaan Perundungan Masih Didalami
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Ayah dan 46 Teman Diperiksa, Kondisi Pelaku Sudah Sadar
20 Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat di RS Termasuk Pelaku, Kondisi Terparah Patah Tulang Tengkorak
Polisi Periksa Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72, Fokus Dalami Hubungan Keluarga dan Latar Belakang ABH
Tempat Belajar Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Mulai Terendus, Polisi Janji Bongkar Tuntas Semua Aktivitas Digital ABH
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca