Amerika Berjuang Lawan Inflasi dan Resesi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Juli 2022
Amerika Berjuang Lawan Inflasi dan Resesi

Warga AS tengah belanja. (Foto: Tangkapan Layar/ VOA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan oleh The Fed pada Rabu (27/7), ditambah dengan tindakan sebelumnya pada Maret, Mei dan Juni, telah mendongkrak suku bunga acuan bank sentral dari mendekati nol ke level antara 2,25 persen dan 2,50 persen.

Kebijakan ini merupakan pengetatan kebijakan moneter tercepat sejak mantan Ketua Fed Paul Volcker berjuang melawan inflasi dua digit pada 1980-an di Amerika Serikat.

Baca Juga:

The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin, Amerika Hadapi Resesi

Federal Reserve mengatakan, pihaknya tidak akan gentar dalam pertempurannya melawan inflasi paling intens di Amerika Serikat sejak 1980-an sekalipun jika itu berarti "periode berkelanjutan" dari kelemahan ekonomi dan pasar pekerjaan yang melambat.

Ketua Fed Jerome Powell diserang dengan pertanyaan tentang apakah ekonomi AS berada dalam atau di puncak resesi. Namun, ia menolak gagasan tersebut karena perusahaan-perusahaan AS terus merekrut lebih dari 350.000 pekerja tambahan setiap bulan.

"Saya tidak berpikir AS saat ini dalam resesi, Tidak masuk akal bahwa AS akan berada dalam resesi," katanya kepada wartawan dikutip dari VOA.

Kebijakan menaikkan suku bunga ke tingkat sekarang ini menurut sebagian besar pejabat Bank Sentral memiliki dampak ekonomi yang netral, yang pada dasarnya menandai berakhirnya upaya era pandemi untuk mendorong pengeluaran rumah tangga dan bisnis.

Dengan data terbaru menunjukkan kenaikan harga konsumen lebih dari 9 persen maka investor berharap Bank Sentral akan menaikkan suku bunga setidaknya setengah point lagi dalam pertemuan September mendatang.

Berbagai perusahaan di Amerika Serikat seperti Walmart, Apple, Meta, Microsoft dan Amazon dan General Motors, telah mengumumkan menurunnya perkiraaan laba karena dampak inflasi pada barang kebutuhan pokok seperti makanan. Para pelanggan mengurangi pembelian kondisi ini mendorong turunya pembelian berbagai barang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, probabilitas Indonesia untuk mengalami resesi akibat ketidakpastian geopolitik saat ini hanya 3 persen berdasarkan survei Bloomberg. Probabilitas Indonesia lebih rendah dibandingkan Jepang 25 persen, China 25 persen, Taiwan 20 persen, Malaysia 20 persen, Vietnam 10 persen dan Filipina 8 persen.

Untuk AS yang memiliki probabilitas resesi mencapai 40 persen karena mengalami inflasi mencapai 9,1 persen dengan consumer confidence index hanya di level 50. Sementara China mengalami pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 hanya 0,4 persen seiring penerapan lockdown di kuartal ini sehingga memiliki probabilitas resesi mencapai 25 persen.

"Probabilitas resesi terjadi karena adanya volatilitas global yang meningkat sehingga menimbulkan potensi pelemahan kinerja ekonomi negara-negara di seluruh dunia," ujarnya. (Asp)

Baca Juga:

Amerika dan Sekutunya Cari Cara Kurangi Keuntungan Rusia Dari Penjualan Minyak

#The Fed #Amerika Serikat #Resesi Ekonomi #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan