Al-Fatihah yang Sulit Terucap Sebelum Sutopo Berpulang

Karangan bunga dan pelayat mulai memadati rumah duka Sutopo Kepala Pusdatinmas BNPB di Kampung Surodadi RT 07 /RW 09, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Mingg
MerahPutih.com - Ayah Sutopo Purwo Nugroho, Suharsono (75) ternyata mendapatkan firasat sebelum kepergian putra sulungnya itu karena sakit kanker paru stadium empat saat sedang menjalani pengobatan di Guangzhou, China.
Hal itu dikisahkan adik ipar Sutopo, Ahmad Jatmiko (50) saat ditemui di rumah duka di Kampung Surodadi RT 07 /RW 09, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (7/7).
"Firasat itu bermula saat ayah Sutopo yang biasa rajin salat tahajud untuk mendoakan anaknya (Sutopo) agar sembuh dari penyakit kanker. Ada yang beda dengan salat tahajud Minggu dini hari tadi," ujar Jatmiko kepada Merahputih.com.
BACA JUGA: Jokowi Begitu Terkenang Ucapan Sutopo
Saat sedang salat Tahajud pada Minggu (7/7) sekitar pukul 01.30 WIB, kata dia, ayah Sutopo sulit konsentrasi. Bahkan, saat membaca ayat Al-Fatihah pun lupa membacanya. Seperti ada yang mengganjal.
Apa yang dialami ayah Sutopo itu langsung diceritakan pada anak bungsunya, Rini Satiti Wulandari yang tak lain adalah adik Sutopo. Saat ayah Sutopo bercerita soal firasat itu, ia menangis.

"Setelah itu tepatnya pukul 02.15 WIB mendapatkan kabar kalau Sutopo meninggal dunia di China," kata dia.
Keluarga akan memakamkan jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu di TPU Sonoloyu, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7) pukul 09.30 WIB.
BACA JUGA: Cerita Parno, Penggali Tempat Peristirahatan Terakhir Sutopo Purwo Nugroho

"Sutopo berencana pulang dari pengobatan Guangzhou, China tanggal 15 Juli. Ya ternyata takdir berkata lain Sutopo meninggal dunia," kata dia.
Sutopo Purwo Nugroho wafat di Rumah Sakit St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China, Minggu (7/7) saat sedang menjalani perawatan sakit kanker paru stadium empat selama hampir sebulan. (Ism)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa

Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi

Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa

Minta 10 Pantai Dikosongkan, BNPB: Tsunami 50 cm Bisa Membunuh

5 Provinsi Diminta Kosongkan Pantai, Pengalaman 2011 Saat Tsunami Jepang di Papua Capai 3,8 Meter Dalam Teluk

Sikapi Karhutla Riau, Gibran Bakal Ketatkan Regulasi Hingga Pengawasan Pembukaan Lahan

Sudah 4.400 Hektare Hutan dan Lahan Terbakar di Sumatera Utara, Polisi Tangkap 12 Orang

44 Orang Jadi Tersangka Karena Diduga Sengaja Bakar Lahan dan Gambut di Riau
