Aksi Teroris Tikam Wiranto Jadi Tamparan Keras untuk Intelijen

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 14 Oktober 2019
Aksi Teroris Tikam Wiranto Jadi Tamparan Keras untuk Intelijen

Pengamat Politik Boni Hargens (MP/Bartolomeus Papu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto merupakan tamparan keras terhadap protokol pengamanan pejabat negara.

Boni menjelaskan, penusukan Wiranto oleh anggota JAD di Indonesia bukan perkara sederhana. Kejadian yang menimpa Wiranto dianggap Boni mesti menjadi bahan untuk evaluasi protokoler pengamanan VIP, termasuk presiden dan wakil presiden.

Baca Juga

Ical: Wiranto Khawatir Kebangkitan Islam Radikal

"Di TNI, Polri, dan BIN kan sudah ada aturan hukum yang baku untuk protap macam itu. Mengingat potensi ancaman yang terus dinamis, maka protap juga harus dinamis, terus dikembangkan dan disesuaikan dengan perubahan konteks ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG)," kata Boni dalam keterangannya, Senin (14/10)

Direktur LPI Boni Hargens
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens (MP/Gomes R)

Ia menilai, yang menjadi perhatian saat ini dan kedepan adalah bagaimana mekanisme diseminasi informasi dan koordinasi antaragensi itu bisa terus berjalan optimal sehingga tidak ada ruang bagi pelaku terror untuk mendelegitimasi negara atau membunuh masyarakat melalui serangan-serangan kejut.

"Institusi intelijen dan keamanan jangan pernah dibiarkan bekerja sendirian apalagi disalahkan secara tidak adil. Karena partai politik juga perlu lebih partifipatif dan kita tuntut komitmen mereka untuk bersama-sama melawan radikalisme dan terorisme," terang Boni.

Baca Juga

Jenguk Wiranto, Ma'ruf Amin: Insya Allah Tidak Lama Lagi Beliau Pulih

Boni melihat, setelah politik identitas menjadi arus utama yang mewarnai gerakan demokrasi pada dekade kedua abad ke-21. Ia menilai ada perluasan paham radikal dari kelompok yang dulunya menjauh dengan demokrasi kini menyatu dengan mereka yang ada di dalam sistem demokrasi yaitu mereka yang berafiliasi dengan partai politik atau ormas tertentu.

"Mereka memanfaatkan demokrasi sebagai medan perang untuk meraih tujuan mereka yagn bertentangan dengan prinsip demokrasi dan kemanusiaan universal," ungkap Boni.

Ketika kelompok radikal menyatu dengan orang-orang partai dan masuk ke dalam institusi negara, paham radikalisme itu menguat. Sebagai implikasinya, kelompok teroris yang berada di persembunyian melihat itu sebagai dukungan tidak langsung terhadap militansi mereka untuk melawan negara.

Menko Polhukam Wiranto dibawa ke rumah sakit usai ditusuk simpatisan ISIS di Pandeglang. Foto: ANTARA
Menko Polhukam Wiranto dibawa ke rumah sakit usai ditusuk simpatisan ISIS di Pandeglang. Foto: ANTARA

"Dengan kata lain, saya mau bilang bahwa kelompok radikal menyiram bensin, kelompok teroris yang menyalakan api. Ini kolaborasi yang unik dan akan terus menjadi ancaman paling berbahaya bagi keamanan negara ke depan," jelas Boni.

Baca Juga

La Nyalla Yakin Insiden Penusukan Wiranto Bukan Setingan

Boni melihat, selama ini hanya beberapa partai yang konsisten dan tegas melawan terorisme seperti PDIP, PKB, termasuk Golkar. Partai lain harus lebih serius.

"Bagaimana caranya? Mulai dari rekrutmen calon kepala daerah atau calon wakil rakyat, harus ada screening ideologi supaya yang terpapar radikalisme tidak ikut masuk menguasai ruang kekuasaan. Pada jaman SBY kita kritisi fakta bahwa banyak kader radikal yang dibiarkan masuk Pemda, DPRD, BUMN, birokrasi, dan lembaga negara lainnya. Apa yang terjadi sekarang adalah konsekuensi dari keteledoran di masa lalu," pungkas Boni. (Knu)

#Wiranto #Boni Hargens
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Rawat Optimisme Indonesia Cerah, Boni Hargens Gelar Doa Bersama Anak Yatim
Boni menilai saat ini Tanah Air masih berada dalam gejolak yang panjang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
Rawat Optimisme Indonesia Cerah, Boni Hargens Gelar Doa Bersama Anak Yatim
Indonesia
Sepak Terjang Wiranto, Pernah Diisukan Berseberangan kini Jadi Penasihat Khusus Prabowo
Wiranto lahir di Yogyakarta 4 April 1947
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Oktober 2024
Sepak Terjang Wiranto, Pernah Diisukan Berseberangan kini Jadi Penasihat Khusus Prabowo
Indonesia
Swasta Bersedia Bantu Impor Sapi Perah Program Makan Bergizi Gratis
“Kita Impor bahan baku yang belum ada, misal upaya beli sapi perah kecil dengan harapan 5 tahun ke depan sapi baru bisa diperah. Kolaborasi swasta diperlukan.”
Wisnu Cipto - Kamis, 19 September 2024
Swasta Bersedia Bantu Impor Sapi Perah Program Makan Bergizi Gratis
Berita
Wiranto Beberkan Alasan Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Wiranto menjelaskan alasan mengapa ia mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Soffi Amira - Senin, 05 Februari 2024
Wiranto Beberkan Alasan Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Indonesia
OSO Doakan Wiranto Diterima di PAN
Keputusan Wiranto pindah ke Partai Amanan Nasional (PAN) mendapat restu Ketua Umum (Ketum) partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang. OSO panggilan akrabnya pun mendoakan agar Wakil Pertimbangan Presiden (Watimpres) diterima PAN.
Mula Akmal - Rabu, 10 Mei 2023
OSO Doakan Wiranto Diterima di PAN
Indonesia
Hanura Sebut Wiranto Dipecat Setelah Dapat Jabatan Wantimpres Jokowi
Status Wiranto sebagai kader petinggi resmi dicopot usai menerima jabatan Wakil Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Zulfikar Sy - Rabu, 10 Mei 2023
Hanura Sebut Wiranto Dipecat Setelah Dapat Jabatan Wantimpres Jokowi
Indonesia
Wiranto Dukung Prabowo, Pengamat: Masa Lalu Keduanya Sudah Tutup Buku
masa lalu keduanya sudah tutup buku.
Andika Pratama - Selasa, 02 Mei 2023
Wiranto Dukung Prabowo, Pengamat: Masa Lalu Keduanya Sudah Tutup Buku
Indonesia
Langkah Politik Wiranto Sebar Kader Bekas Hanura ke Partai Politik
Wiranto mengaku, ia tidak lagi menjadi nahkoda di Hanura, namun sejarah bahwa dirinya sebagai pendiri Partai Hanura tidak bisa dipisahkan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Mei 2023
Langkah Politik Wiranto Sebar Kader Bekas Hanura ke Partai Politik
Indonesia
Wiranto Bawa Kader Potensial Eks Hanura ke PPP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menerima nama-mana eks kader Partai Hanura untuk bergabung dan mendaftar menjadi bakal calon anggota legislatif dari partai ka'bah.
Mula Akmal - Senin, 01 Mei 2023
Wiranto Bawa Kader Potensial Eks Hanura ke PPP
Indonesia
Prabowo Adakan Pertemuan dengan Wiranto Hari Ini
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menerima kunjungan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn.) Wiranto di kediamannya di Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin sore.
Mula Akmal - Senin, 01 Mei 2023
Prabowo Adakan Pertemuan dengan Wiranto Hari Ini
Bagikan