Aksi Bersama untuk Mengatasi Buta Keuangan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 30 September 2022
Aksi Bersama untuk Mengatasi Buta Keuangan

Buta keuangan menghambat percepatan ekonomi nasional. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ADA berbagai jenis ungkapan buta di Indonesia. Buta di sini berarti tidak mengerti tentang suatu hal. Misalnya buta politik, buta olahraga, buta agama, buta huruf, buta teknologi, dan sebagainya. Nah, belakangan ini muncul pula satu ungkapan baru : buta keuangan. Kondisi ketika orang tak mengerti tentang hal-ihwal keuangan yang meliputi pengaturan keuangan, produk serta layanan jasa keuangan, dan lembaga jasa keuangan.

Buta keuangan menghambat percepatan ekonomi nasional. Untuk mengatasi buta keuangan, pemerintah dan para pelaku industri keuangan gencar melakukan literasi keuangan. Sebab, saat ini literasi keuangan masyarakat Indonesia masih terbilang cukup rendah.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan Indonesia hanya mencapai 38,03%, dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19%. Ini menunjukkan masyarakat Indonesia secara umum belum memahami dengan baik karakteristik berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan formal.

Baca juga:

Konten Interaktif Investasi Digital Bantu Perkuat Literasi Keuangan Digital

temanasuransi
Program Temansuransi bertujuan memberikan edukasi mengenai dunia perasuransian dalam bentuk sosialisasi dan kerja lapangan bagi mahasiswa Indonesia. (Foto: Tugu Insurance)

Berangkat dari survei ini Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bersama PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mengadakan kegiatan bernama Temansuransi. Program Temansuransi bertujuan memberikan edukasi mengenai dunia perasuransian dalam bentuk sosialisasi dan kerja lapangan bagi mahasiswa Indonesia.

Harapannya dapat membangun mahasiswa Indonesia yang sadar asuransi, berakhlak mulia, bijaksana, berkeahlian khusus di bidang asuransi, memiliki disiplin dan berdaya saing tinggi serta ikut dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Kegiatan ini rencananya berlangsung dari September hingga November 2022. Temanya "Yuk, Persiapkan Karier dan Kelola Keuangan Lebih Matang!" Kegiatan dilakukan dalam bentuk webinar yang bertujuan untuk memberikan literasi keuangan dan edukasi kepada para mahasiswa di 6 Perguruan Tinggi terpilih.

Baca juga:

Peran Baby Boomer Terhadap Literasi Keuangan Generasi Milenial

teman asuransi
Dalam webinar ini, Tugu Insurance melibatkan narasumber ahli yang merupakan certified financial planner. (Foto: Unsplash/Carlos Muza)

Rudi Donardi, Coporate Secretary Tugu Insurance, menyampaikan kegiatan ini sebagai wujud CSR Tugu Insurance. "Kami berharap Tugu Insurance dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan, khususnya industri asuransi, di masyarakat Indonesia," kata Rudi dalam keterangan tertulisnya kepada Merahputih.com.

Kegiatan ini dilakukan secara daring agar dapat memudahkan dan melibatkan lebih banyak peserta. Tidak hanya memberikan edukasi untuk literasi keuangan, tapi juga memberikan materi tentang pengenalan karier bagi mahasiswa, khususnya karier dalam dunia asuransi.

Dalam webinar ini, Tugu Insurance melibatkan narasumber ahli yang merupakan certified financial planner. Mereka memberikan edukasi dan tips tentang cara melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang dapat dengan mudah untuk dilakukan oleh para mahasiswa. Selain itu, Tugu Insurance juga melibatkan narasumber dari internal karyawan Tugu Insurance untuk berbagi cerita seputar karier di industri asuransi.

Kegiatan ini ditargetkan akan diikuti sekira 900 mahasiswa dari enam Perguruan Tinggi. Pada 7 September 2022 lalu, webinar telah dilakukan bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), yang dihadiri oleh 195 mahasiswa. Kemudian dilanjutkan pada 9 September 2022 dilaksanakan kegiatan berkerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dihadiri oleh 154 mahasiswa.

Selanjutnya Tugu Insurance akan menyelenggarakan kegiatan ini di beberapa Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan literasi keuangan dan bermanfaat bagi mahasiswa pada kemudian hari. (dru)

Baca juga:

Ibu Rumah Tangga Harus Paham Literasi Keuangan

#Asuransi #Literasi Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Berita Foto
Beri Perlindungan Mega Insurance Hadirkan Asuransi PA untuk Pemudik Lebaran 2025
Spg menunjukkan aplikasi Halo MIA dari Mega Insurrance untuk pengguna yang melakukan perjalanan mudik di Jakarta, Jum'at (21/3/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 21 Maret 2025
Beri Perlindungan Mega Insurance Hadirkan Asuransi PA untuk Pemudik Lebaran 2025
Indonesia
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp 1.000 Triliun, OJK Susun 3 Aturan Tata Kelola Baru
Total aset industri asuransi di Indonesia per Januari 2025 telah menyentuh angka Rp 1.146,47 triliun, atau tumbuh 2,14 persen secara tahunan.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Maret 2025
Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp 1.000 Triliun, OJK Susun 3 Aturan Tata Kelola Baru
Berita Foto
Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Jalin Kemitraan Bancassurance hingga 2039
Presiden Direktur Sun Life Indonesia Teck Seng Ho (kiri) bersama Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyatukan tangan sebagai bentuk simbolis kolaborasi antar keduanya di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Januari 2025
Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Jalin Kemitraan Bancassurance hingga 2039
Indonesia
Jeffry Haryadi Ditunjuk Jadi Dirut Baru ASABRI
Jeffry Haryadi P. Manullang yang sebelumnya bertugas sebagai direktur investasi menjadi direktur utama perseroan, menggantikan Wahyu Suparyono
Wisnu Cipto - Senin, 16 September 2024
Jeffry Haryadi Ditunjuk Jadi Dirut Baru ASABRI
Indonesia
OJK Buka Akses Literasi Keuangan Khusus Penyandang Disabilitas
Kelompok penyandang disabilitas yang merupakan salah satu sasaran prioritas penerima program edukasi keuangan
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Agustus 2024
OJK Buka Akses Literasi Keuangan Khusus Penyandang Disabilitas
Indonesia
Respons Menperin Soal Wacana Mobil dan Motor Wajib Asuransi
Dalam persiapannya, diperlukan kajian mendalam terlebih dahulu mengenai Program Asuransi Wajib yang dibutuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 Juli 2024
Respons Menperin Soal Wacana Mobil dan Motor Wajib Asuransi
Indonesia
Jokowi: Pemerintah Belum Bahas Program Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor
Program Asuransi Wajib, termasuk asuransi kendaraan, masih menunggu terbitnya peraturan pemerintah (PP)
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Juli 2024
 Jokowi: Pemerintah Belum Bahas Program Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor
Indonesia
Berlaku Tahun Depan, Mobil dan Motor Bakal Wajib Asuransi
Jumlah polis per Mei 2024 baru mencapai 4,5 juta
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Juli 2024
Berlaku Tahun Depan, Mobil dan Motor Bakal Wajib Asuransi
Fun
55,3 Persen Kelompok Disabilitas di Indonesia Tidak Tahu Literasi Keuangan
55,3 persen penyandang disabilitas di Indonesia yang tidak pernah mengetahui dan mempelajari isu tentang literasi keuangan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Juni 2024
55,3 Persen Kelompok Disabilitas di Indonesia Tidak Tahu Literasi Keuangan
Indonesia
MDRT Day 2024 Bertekad Dorong Potensi Industri Asuransi Indonesia
MDRT petakan tantangan untuk dorong industri asuransi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Juni 2024
MDRT Day 2024 Bertekad Dorong Potensi Industri Asuransi Indonesia
Bagikan