Akses Peringatan Dini Banjir Kota Tangerang Lewat Aplikasi Pos Duga TMA
Ilustrasi banjir. Foto: Unsplash/Kelly Sikkema
MerahPutih.com - Warga Kota Tangerang kini bisa mengakses layanan peringatan dini banjir secara digital melalui aplikasi Pos Duga Tinggi Muka Air (TMA).
"Aplikasi TMA untuk masyarakat yang memberitahukan pantauan tinggi muka air sungai secara realtime," kata Analis Tata Ruang DPUPR Kota Tangerang Idham Dio Fathullah di Tangerang, Banten, dilansir Antara, Jumat (23/8).
Menurut Idham, Aplikasi Pos Duga TMA ini sendiri sebetulnya sudah diluncurkan sejak 2022 lalu. Aplikasi ini menyajikan data terkait tinggi muka air, sehingga dapat dijadikan sebagai peringatan dini bencana banjir.
Baca juga:
Idham menambahkan masyarakat Kota Tangerang bisa mengakses layanan ini di laman dpupr.tangerangkota.go.id, selanjutnya memilih Menu Pos Duga Air, kemudian memilih Data Tinggi Muka Air.Tak hanya itu, warga juga bisa langsung mengakses layanan melalui link posduga.dpuprkotang.info/v2.
Ada sembilan lokasi Pos Duga TMA yang dibangun dan dapat dipantau masyarakat umum di Tangerang secara real time melalui aplikasi tadi.
Ke-9 titik lokasi Pos Duga itu berada di Pondok Arum Karawaci, Kompleks DDN Karang Tengah, Pintu Air Sarakan Sukadiri, Jembatan Alamanda Periuk, Jembatan Galeong Karawaci, Jembatan Polor Cipondoh, Perumahan Duren Villa Larangan, Embung Nusa jaya Karawaci, dan Taman Cipulir Estate Larangan. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi