Akhirnya, Pemerintah Bakal Berikan Subsidi Pulsa Bagi Siswa
Siswa belajar saar pandemi. (Foto: Antara).
MerahPutih.com- Pemerintah akhirnya menyiapkan skema subsidi untuk pulsa internet bagi siswa yang tidak mampu atau yang layak dibantu. Saat ini, rencana tersebut menunggu aturan teknis pelaksanaan.
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menegaskan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah membolehkan apabila dana bantuan operasional sekolah (BOS) digunakan untuk membantu subsidi pulsa internet siswa kurang mampu tersebut.
Wapres RI menyampaikan hal itu, dalam forum rapat konsultasi bersama Pimpinan DPD RI yang berlangsung secara virtual. Pimpinan DPD RI yang hadir kemudian menyoroti sejumlah hal yang masih menjadi perhatian masyarakat, misalnya terhadap akses pendidikan yang berkualitas dan persoalan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang belum merata.
Baca Juga:
Pekerja Dengan Gaji di Bawah 5 Juta Bakal Dapat Bantuan Sosial
Proses pembelajaran secara daring yang dilakukan saat pandemi COVID-19 menyisakan sejumlah permasalahan. Terutama ketersediaan peralatan pendukung, seperti telepon genggam maupun laptop dan pulsa untuk membeli paket data internet.
“Persoalan dasar yang sampai sekarang belum bisa diselesaikan secara tuntas adalah masalah ketersediaan alat dan pulsa internet. Itu masalah dasar yang belum bisa diatasi secara tuntas,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau program Guru Berkunjung di Yogyakarta, Senin.
Berdasarkan survei Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, masih sekitar 14 persen keluarga menyatakan hanya memiliki satu telepon genggam yang mampu mendukung kegiatan belajar daring, padahal dalam keluarga tersebut memiliki lebih dari satu anak yang harus mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Sekitar 34 persen keluarga lainnya menyatakan kesulitan akses internet karena tidak mampu membeli pulsa atau paket data internet.
“Bisa saja dalam sehari setiap keluarga menghabiskan dana sekitar Rp50.000 untuk membeli paket data internet jika ada lebih dari satu anak yang bersekolah 'online' (daring). Kalau tiap hari seperti itu, tentu saja cukup berat,” katanya.
Baca Juga:
Ekonomi Turun, Sri Mulyani Tegaskan Indonesia Belum Resesi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kemensos Klaim 1 Tahun Prabowo, 77 Ribu Keluarga Tidak Lagi Dapat Bantuan PKH, Target 300 Ribu di 2026
Pekerja Bakal Dapat Bantuan Beras 10 Kilogram dan 2 Liter Minyak Goreng
200.684 Orang Jakarta Dapat Bansos Rp 300 Ribu Pemenuhan Kebutuhan Dasar
33 Ribu Pendamping Dikerahkan Cek 12 Juta Pemerima Bantuan Sosial Diduga Salah Sasaran
Biaya Rp 15 Ribu Per Orang, Penyaluran Bansos Pakai PT POS Hanya Dilalukan di Daerah 3 T,
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
Celios Desak Reset Ekonomi Indonesia, Copot Menkeu Sampai Pemberian Subsidi Tunai ke Rakyat
Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun
Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang