Akhiri Ketegangan, Dua Pemimpin Korea Tandatangani Kesepakatan Pyongyang


Kedua pemimpin Korea Kim Jong Un dan Moon Jae-in menandatangani kesepakatan damai di Pyongyang (Foto: KCNA)
MerahPutih.Com - Ketegangan di Semenanjung Korea diharapkan segera mereda pasca-penandatangan Kesepakatan Pyongyang, Rabu (19/9). Dalam kesepakatan itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sepakat untuk tidak ada lagi perang diantara dua negara serumpun itu.
Penandatangan kesepakatan damai Kim Jong Un dan Moon Jae-in berlangsung di Pyongyang setelah rangkaian pertemuan puncak kedua pemimpin negara tersebut. Pembicaraan damai yang dilakukan pada hari kedua kunjungan Moon Jae-in ke Pyongyang berlangsung di Wisma Negara Baekhwawon, Korea Utara.
Dengan disaksikan kedua pemimpin Korea itu, para menteri pertahanan dari kedua negara juga menandatangani perjanjian untuk menurunkan ketegangan militer di semenanjung Korea.

Sebagaimana dilansir Antara dari Xinhua, Kim dan Moon dijadwalkan mengadakan acara jumpa pers sebelum makan siang. Moon dan Kim pada Selasa sore melakukan pembicaraan selama dua jam di markas besar Partai Buruh Korea (WPK).
Sebelumnya, pada pertemuan pertama pada hari Selasa, kedua pihak "bertukar pandangan secara mendalam tentang berbagai masalah yang muncul menyangkut percepatan pembangunan hubungan utara-selatan dengan kejujuran menerapkan deklarasi Panmunjom secara penuh," lapor kantor berita Korea Utara, KCNA, Rabu.
Kedua pemimpin sangat menghargai hubungan utara-selatan saat ini yang sedang bergerak maju secara positif setelah mereka bertemu sebelumnya tahun ini, menurut KCNA.
Moon dan Kim juga berbicara dengan penuh keterusterangan menyangkut masalah-masalah bersama, kata KCNA.

Sebelum meninggalkan Pyongyang, Moon Jae-in berencana akan melakukan banyak pembicaraan secara terbuka dengan Kim Jong Un dalam upaya mewujudkan perdamaian abadi di Semenanjung Korea serta membantu dimulainya kembali dialog antara Korea Utara dan Amerika Serikat soal perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Kunjungan Moon adalah yang pertama kalinya dilakukan oleh seorang kepala negara Korea Selatan ke Pyongyang dalam 11 tahun terakhir ini. Ia dan Kim sebelumnya bertemu dua kali dalam tahun ini. Pertemuan pertama mereka terjadi pada April, yang menghasilkan Deklarasi Panmunjom.
Melalui deklarasi itu, kedua pemimpin menyatakan komitmen terhadap "penghapusan senjata nuklir di semenanjung Korea" dan menyepakati berbagai langkah untuk menurunkan ketegangan militer kawasan itu.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Otoritas Iran Berang Twitter Sengaja 'Pelihara' Akun Pembenci Pemerintah
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
