Ajak Warga Naik Kereta, Cara Korsel Tingkatkan Kesuburan di Negaranya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Juni 2024
Ajak Warga Naik Kereta, Cara Korsel Tingkatkan Kesuburan di Negaranya

Kereta di Seoul. (Foto: Unsplash/Chan Young Lee)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Korea Selatan tengah mempersiapkan jaringan kereta api bawah tanah yang canggih untuk membantu mengatasi anjloknya tingkat kesuburan di negara tersebut. Korea saat ini menjadi negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia.

Seperti diberitakan Newsweek, Jumat (21/6), Korea Selatan yakin dengan adanya transportasi kereta bawah tanah, para warganya dapat lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Sebab apabila bepergian menggunakan kereta, waktu perjalanan akan lebih singkat. Ini berarti penumpang dapat tiba di rumah lebih cepat agar memiliki quality time bersama pasangan.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Maret tahun ini telah meresmikan bagian pertama dari enam jalur jaringan Great Train eXpress (GTX) senilai USD 100 miliar. GTX, yang melaju dengan kecepatan 111 mil per jam. Dengan kecepatan tersebut, berarti dari Distrik Gangnam Seoul ke kota satelit Dongtan cuma butuh waktu 60 menit, yang tadinya memakan waktu selama 80 menit.

Namun, para analis mengingatkan bahwa proyek ini harus dibarengi sosialisasi kepada para warganya. Sebab para anak muda belum tentu memedulikan hal itu. Mereka harus diberikan penyuluhan agar menyadari pentingnya membangun sebuah keluarga.

Baca juga:

Lagi, Korut Kirim Balon Sampah ke Korsel

Jumlah rata-rata kelahiran perempuan di Korea Selatan turun selama empat tahun berturut-turut pada tahun lalu, yakni dari 0,78 persen menjadi 0,72 persen.

Tren penurunan ini terus berlanjut meskipun pemerintah telah mendanai hampir USD 300 miliar sebagai inisiatif mendukung ibu baru dalam membesarkan anak, termasuk subsidi tunai, perawatan infertilitas, dan layanan penitipan anak.

Selain itu, para pejabat Korsel percaya bahwa layanan kereta api baru akan memotivasi orang untuk meninggalkan ibu kota Seoul yang memiliki perumahan padat dan mahal. Ini akan membuat warga pindah ke pinggiran kota yang bisanya hidupya lebih rendah dan kereta dapat menjadi akses paling efisien untuk bepergian.

Biaya hidup menjadi alasan utama generasi muda Korea Selatan memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki anak. (ikh)

#Travel #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan