Ajak Trump dan Kim Berdamai di Indonesia, Jokowi Wujudkan Amanah Konstitusi
                Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom (kiri) dan Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia An Kwang Il membawa maskot Asian Games XVIII seusai mel
MerahPutih.com - Tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan Indonesia tempat pertemuan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejalan dengan amanah konstitusi UUD 1945 dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"Sikap Presiden Jokowi tersebut, patut diapresiasi," kata anggota Komisi I DPR RI Carles Honoris di Jakarta, Rabu (2/5).
Menurut Charles, kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif menjadikan Indonesia satu dari sedikit negara yang dapat diterima sebagai honest broker atau juru damai yang imparsial terkait konflik di Semenanjung Korea.
Charles mencontohkan peran Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam upaya mendamaikan Korea Utara dan Korea Selatan juga mendapatkan apresiasi dari dunia internasional.
Pada 2002 Korea Utara mengakui telah melakukan penculikan terhadap beberapa warga negara Jepang. Setelah pengakuan itu, Korea Utara memilih Indonesia yakni Jakarta, sebagai lokasi penyerahan korban penculikan dari Pemerintah Korea Utara kepada Pemerintah Jepang.
"Itu artinya, Indonesia dianggap negara netral yang dapat mengakomodasi kepentingan Korea Utara dan Jepang," tandas politikus PDIP itu, dilansir Antara.
Pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan antara pemimpin Korut Kim Jong Un dengan Presiden Donald Trump untuk membahas perdamaian di kawasan semenanjung Korea dan sekitarnya.
Kesediaan dan kesiapan Indonesia itu disampaikan langsung Presiden Jokowi saat bertemu Duta Besar (Dubes) Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia Kim Chang-beom dan Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk Indonesia An Kwang Il, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4) siang.
“Kami menawarkan apabila ada rencana pertemuan antara Presiden Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump untuk bisa dilaksanakan di Indonesia, kami siap untuk menjadi tuan rumah bagi pertemuan-pertemuan itu,” kataJokowi kepada wartawan usai bertemu dengan Dubes Kim Chang-beom dan Dubes An Kwang Il.
Mengenai jawaban dari Dubes Korut, Presiden Jokowi mengaku belum disampaikan. “Beliau mesti menyampaikan ke sana (Pemerintah Korut) terlebih dahulu,” tandas Kepala Negara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
                      Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
                      Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
                      Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
                      Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
                      Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
                      Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
                      Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
                      KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
                      Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan