Airlangga Ungkap Komitmen Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan di KTT ASEAN


Menko Airlangga saat menghadiri High-Level Dialogue on Sustainable Transport in ASEAN di Jakarta, Senin (4/9/2023) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian) KOMENTAR
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kepada para delegasi High-Level Dialogue ASEAN bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan.
Komitmen tersebut telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 melalui pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Kemudian dilanjutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Baca Juga:
“Sebagai bagian dari ekspansi besar dalam pengembangan infrastruktur, di bidang ekonomi hijau Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Kami telah menetapkan target untuk tahun 2050, di mana 309 dari 1.000 Metrik Ton Energi yang dihasilkan akan diproduksi melalui energi terbarukan, seperti Bioenergi, Hidro, Geotermal, dan Surya,” kata Menko Airlangga dalam High-Level Dialogue on Sustainable Transport in ASEAN di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan rantai nilai perdagangan yang lebih kuat.
Dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti Mass Rapid Transit (MRT) yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang baru saja selesai.
Pemerintah juga telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030. Negara-negara ASEAN telah sepakat untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasokan dunia.
Baca Juga:
Jadi Transportasi Resmi KTT ASEAN, MRT Jakarta Terbitkan 2 Ribu Tiket Khusus
Pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo beberapa bulan lalu, juga telah menghasilkan perjanjian kerja sama dengan negara-negara di wilayah ASEAN dan mengeluarkan Asean Leaders' Declaration on Developing Regional EV Ecosystem.
Upaya Pemerintah terkait energi terbarukan juga difokuskan di Provinsi Kepulauan Riau melalui Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Utama di Batam-Bintan-Karimun (BBK). Diperkirakan bahwa di seluruh Provinsi Kepulauan Riau terdapat potensi pembangkit listrik tenaga terbarukan sekitar 30 GW.
Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-Malaysia-Thailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari 57 miliar dolar AS.
“ASEAN adalah regional yang berorientasi ke depan melalui integrasi dengan berbagai model sistem dan ekosistem yang penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di ASEAN, pemerintah di ASEAN, serta para pengusaha dan ilmuwan, semua orang yang akan menjadikan ASEAN sebagai salah satu mesin pertumbuhan utama di abad ini. Sementara dapat kita lihat, tidak ada wilayah lain yang pertumbuhannya mencapai 5 persen dan inflasinya kurang dari empat persen,” ujar Menko Airlangga.(*)
Baca Juga:
Mabes Polri Kerahkan 1.679 Personel dalam Pengamanan Rute KTT ASEAN
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Thailand Umumkan Status Darurat Militer, Sekolah di Perbatasan Ditutup

Isu Transfer Data Pribadi Jadi Perbincangan Hangat, Menkomdigi Bakal Temui Menko Airlangga Hartarto

Tidak Ikut Prabowo Pulang, Menko Airlangga Langsung Geser dari Brasil ke AS Nego ke Pemerintah Trump

30 Menlu Bakal Berkumpul di Malaysia Bahas Peran ASEAN, Nuklir dan Kondisi Palestina

Pemerintah Tetapkan Deregulasi Kebijakan Impor 10 Komoditas

Prabowo Ingin Penguatan Konektivitas dan Pembangunan Ekonomi Subkawasan Timur ASEAN
