Airlangga: Tahun 2021 Saatnya Kembali Bekerja


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Sejumlah peluang yang akan menjadi pengungkit pemulihan ekonomi dan mendukung target pertumbuhan ekonomi 4,5 sampai 5,5 persen pada 2021. Vaksinasi sebagai game changer ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19.
"Tahun 2021 saatnya kembali bekerja, kembali mengembangkan usaha, optimistis memanfaatkan peluang terjadinya pemulihan ekonomi," Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2021 di Jakarta, Selasa (22/12).
Selain vaksinasi, lanjut dia, implementasi UU Cipta Kerja juga akan menjadi peluang yang mendorong pemulihan ekonomi 2021, stimulus penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional, dan keberpihakan ekonomi kepada UMKM.
Baca Juga:
Hipmi Yakin Vaksinasi COVID-19 Percepat Pemulihan Ekonomi
Pemerintah, saat ini juga sedang menyiapkan daftar prioritas investasi, hingga pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang didukung sejumlah negara dengan modal awal saat ini mencapai 6 milair dolar AS.
Peluang lain yang bisa mengungkit ekonomi adalah program ketahanan pangan, pengembangan kawasan industri, mandatori program B-30 yang melibatkan 17 juta tenaga kerja, program padat karya serta pengembangan ekonomi digital.
“Pengembangan ekonomi digital sekarang besarnya USD40 miliar yang potensinya di 2025 itu sebesar USD133 miliar di Indonesia dan USD150 miliar di ASEAN,” katanya.

Tanda-tanda pemulihan ekonomi, kliam Airlangga, sudah mulai terlihat di antaranya penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang pada Desember ini sudah mencapai level 6.100. Pemulihan di sektor manufaktur juga terlihat dengan perbaikan PMI Manufaktur Indonesia yang kini indeksnya mencapai 50,6.
Beberapa sektor yang tumbuh pada masa pandemi juga akan menjadi pengungkit di antaranya sektor pertanian, informasi dan komunikasi, jasa kesehatan dan pendidikan.
Dari sisi komoditas, CPO, nikel, logam mulia menjadi safe heaven pada masa pandemi, serta peluang lain di pasar ekspor di antaranya ditandatanganinya perjanjian dagang RCEP antara negara ASEAN dan mitra dagang di antaranya China, Jepang, Australia, dan Selandia Baru. (Asp)
Baca Juga:
Penumpang di Bandara Kualanamu Capai 13 ribu Orang Per Hari
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi

GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran

Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi

Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026

Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi

Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia
