Airlangga Dorong Penyelesaian Proyek Prioritas 3 Provinsi pada 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara vitual dalam kegiatan UKSW Leader Forum, Rabu (11/5). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.
MerahPutih.com - Ketua Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Airlangga Hartarto menggelar rapat secara marathon bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rapat ini dilaksanakan untuk mendorong percepatan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 79 dan 80 Tahun 2019 serta Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021, terkait Percepatan Pembangunan Ekonomi di tiga provinsi tersebut. Yaitu kawasan Rebana dan kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, kawasan Jawa Timur Bagian Utara dan Selatan, dan kawasan di Jawa Tengah.
Baca Juga
Airlangga Bersyukur Tidak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 Seusai Lebaran
Airlangga menyampaikan hasil evaluasi terhadap 218 proyek di Jawa Timur yang termasuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019 dengan nilai investasi sebesar Rp 294,3 triliun.
Lalu, Arlangga menyampaikan, hasil evaluasi terhadap 170 program di Jawa Barat yang termasuk dalam cakupan Perpres Nomor 87 Tahun 2021 dengan nilai investasi sebesar Rp 370,93 triliun.
Terakhir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga membahas hasil evaluasi terhadap 270 proyek di Jawa Tengah yang termasuk dalam cakupan dari Perpres Nomor 79 Tahun 2019 dengan nilai investasi sebesar Rp 354 triliun.
Baca Juga
Menko Airlangga Beri Bantuan Uang Keluarga Korban Tragedi Trisakti 98
Airlangga menekankan pentingnya penyelesaian proyek-proyek yang memerlukan dukungan APBN tahun anggaran 2023/2024 agar program tersebut dapat diselesaikan maksimal pada tahun 2024.
“Perlu mendorong dukungan Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah agar proyek dapat diselesaikan pada tahun 2024," ucap Airlangga, Rabu (11/5).
Selain itu, lanjut Airlangga, terdapat 27 proyek di Jawa Barat senilai Rp 2,53 triliun yang membutuhkan dukungan APBN, penyelesaian 28 proyek di Jawa Tengah senilai Rp 4,92 triliun yang memerlukan alokasi APBN dari Kementerian atau lem terkait.
"Serta penyelesaian 13 proyek di Jawa Timur senilai Rp 2,35 triliun yang membutuhkan alokasi APBN dari Kementerian atau Lembaga yang ditargetkan selesai pada tahun 2024,” ujar Airlangga.
Politikus senior Golkar ini juga menegaskan, pemerintah pusat akan mendorong percepatan penyelesaian proyek yang ditargetkan selesai konstruksi paling lambat pada tahun 2024 atau telah memenuhi financial closing untuk proyek dengan skema KPBU. (Asp)
Baca Juga
Airlangga: Tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 pada Momen Mudik Lebaran 2022
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran