Ahok Puji Jokowi-JK
Pertemuan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta yang akan tetap dilaksanakan dengan menggunakan sistem e-budgeting. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Merahputih Peristiwa - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok menilai satu hari kinerja Presiden Joko Widodo-Jusuf kalla (Jokowi-JK) sudah berjalan baik.
Menurut Ahok, dalam satu tahun Jokowi telah menghasilkan beberapa kebijakan yang strategis.
"Menurut saya, beliau sudah lumayan lho kerjanya. Beliau cepat bisa memegang kondisi keadaan walaupun masih satu tahun. Saya lihat banyak sekali kebijakan dikeluarkan, termasuk izin-izin itu yang saya kira sudah cukup baik," kata Ahok, di Balai Kota, Senin (19/10)
Dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, kebijakan yang menguntungkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI adalah Keputusan Presiden (Keppres) untuk pemerintahan membeli kembali infrastruktur yang telah dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Tidak hanya itu, percepatan pembangunan proyek light rail transit (LRT) di Jakarta, serta kemudahan pengalihan aset kemayoran milik Sekretariat Negara kepada Pemprov.
Adapun harapan Ahok terhadap Presiden Jokowi yakni dapat lebih keras dan bersikap tegas untuk memangkas anggaran-anggaran yang ada.
"Harapan saya memang soal budgeting, mesti lebih ketat aja. Saya juga berharap beliau berani memotong anggaran dan beliau sudah bilang akan potong (anggaran)," kata Basuki.
Ahok juga meminta kepada Presiden Jokowi bisa merealisasikan kebijakan pembuktian harta terbalik bagi para pejabat. Hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Ratifikasi PBB Melawan Korupsi.
Peraturan tersebut menjelaskan, jika harta seorang pejabat publik tidak sesuai dengan biaya hidup dan pajak yang dibayar, hartanya akan disita negara dan dia dinyatakan sebagai seorang koruptor.
Nantinya, harta yang sudah dilaporkan dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) akan dicocokkan dengan gaya hidup pejabat.
"Makanya, kok kita bisa membiarkan negara seperti itu selama ini. Nah, beliau bilang akan ubah secara bertahap," kata Ahok.
Baca Juga:
- Setahun Jokowi-JK, Pengusaha Logistik Tagih Janji Tol Laut
- Setahun Jokowi-JK, #365HariJokowiJKGagal Jadi Trending Topic
- Setahun Jokowi-JK, Rapor Menteri Susi Merah
- Setahun Jokowi-JK, Pembangunan Infrastruktur Berjalan Tanpa Arah
- Setahun Jokowi-JK, Pengamat: Belum Bisa Wujudkan Nawa Cita
Bagikan
Berita Terkait
Libur Nataru 2025/2026, Puncak Arus Keluar Jakarta Diperkirakan 20 Desember
Tanggul NCICD Ancol Barat Hampir Rampung, Pramono Targetkan Jakarta Utara Bebas Banjir Rob
Pramono Anung Beri SP1 ke 10 Gedung Tak Aman Usai Kebakaran Maut Jakarta
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Gubernur DKI Jakarta: Pembahasan UMP 2026 Segera Rampung, Tinggal Finalisasi
Gubernur Pramono Minta Perbaikan Tanggul Jakarta Dipercepat, Libatkan Banyak Kementerian
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026