Ahok-Djarot Ajak Rakyat Patungan, Buat Apa?


Pasangan BADJA (Foto: MerahPutih.com)
Rakyat patungan untuk kampanye kepala daerah? Mungkin agak aneh kedengarannya, tapi itulah gagasan kampanye paslon nomor pemilihan dua Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat alias BADJA.
Melalui akun Twitter-nya, @basuki_btp mengunggah video untuk mengajak masyarakat Jakarta patungan untuk kampanye Ahok-Djarot. Tujuannya agar pasangan calon kepala daerah tidak terlilit utang kampanye setelah menjabat nanti.
"Supaya saat kepala daerah terpilih, otomatis dia berutang kepada rakyat sehingga satu-satunya jalan untuk melunasinya adalah dengan bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat," jelas Ahok.
Selain itu, melalui video tersebuat paslon nomor pemilihan 2 ini juga menjelaskan jika kampanye Pilgub DKI Jakarta bukan suatu keberpihakan.
"Apakah anda memilih berpihak kepada penyeragaman dan radikal, serta intoleran? Atau memilih berpihak kepada keberagaman dan Bhinneka Tunggal Ika. Saatnya kita merapatkan barisan demi NKRI," papar Djarot.
"Mari ambil bagian dalam kampanye rakyat," tambah Ahok penuh semangat.
Video ini diunggah ke beberapa media sosial, salah satunya di Twitter saja video ini sudah ditonton hingga 42 ribu kali dan dibagikan oleh seribu enam ratus pengguna Twitter.
Bagaimana pendapat Anda? Setujukah dengan gagasan Ahok-Djarot di Pilkada DKI ini? Mungkin Pasangan Ahok-Djarot tak ingin setelah terpilih keduanya disibukkan dengan bayar utang kepada pemodal atau pendana kampanye. Dengan melibatkan rakyat artinya Pasangan Ahok-Djarot kelak lebih fokus melunasi utang kepada rakyat.
Sebetulnya pola ini bukan yang pertama dalam penggalangan dana kampanye. Di beberapa negara di dunia, penggalangan dana kampanye melalui donasi masyarakat atau pemilih sudah pernah dilakukan mantan presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada periode pertama kampanye kepresidenannya. Nah, untuk di Indonesia, terobosan patungan kampanye, untuk pertama kalinya dilakukan pasangan Ahok-Djarot.
Bagikan
Berita Terkait
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail

Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP

PDI Perjuangan Desak Penulisan Ulang Sejarah Berdasarkan Fakta, Bukan Fiksi Penguasa

Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum

DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat

Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto
