Ahmad Syaikhu Dicoret dari Cawagub DKI, PKS: Buktinya Apa?

MerahPutih.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta nampaknya tak sejalan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS terkait nasib Ahmad Syaikhu di bursa calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.

Terkait kabar tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi menyangkal bila Syaikhu telah dicoret sebagai kandidat cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Baca Juga

Ahmad Syaikhu Jadi Anggota DPR, Gerindra Yakin PKS Siapkan Penggantinya

"Buktinya apa? (kalau Syaikhu dicoret jadi cawagub) Info harus ada bukti tertulis," ujat Suhaimi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (16/1).

Sebab menurut dia, bila belum ada surat resmi dari Dewan Parlemen Kebon Sirih artinya calon wagub DKI masih ada dua nama dari PKS yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Tapi, lanjut dia, jika DPRD sudah mengeluarkan surat, berarti Syakhu resmi dicabut dari cawagub.

"Kalau belum ada surat formal dari DPRD masih dua nama. Kalo sudah ada resmi baru. Kalau cuma info, kuatir itu cuma pembentukan opini," paparnya.

Baca Juga

Dilantik Jadi Anggota DPR, Ahmad Syaikhu Siapkan Diri Isi Posisi Wagub DKI

Ketika disinggunga apakah wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Banjir oleh sejumlah anggota DPRD DKI membuat pemilihan wagub molor, Suhaimi menegaskan pihaknya tak setuju dengan rencana pansus ini.

"Intinya untuk pansus kita ga setuju," tutup Suhaimi Ketua Fraksi PKS DPRD DKI periode 2014-2019 ini.

Seperti diketahui, Presiden PKS Sohibul Iman memutuskan mencoret nama Ahmad Syaikhu dari bursa calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Baca Juga

PKS Coret Ahmad Syaikhu, Gerindra Segera Putusan Satu dari Empat Nama Cawagub DKI

"Kalau dari internal PKS jelas, Pak Syaikhu. Dia udah dilantik di DPR, dia yang kita cabut. Ya sisanya ada Pak Agung kan. Ya nanti kita lihat apakah tetap Pak Agung atau kita ambil yang lain, yang jelas tetap ada kader PKS," kata Sohibul di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/1) lalu. (Asp).