Ahli Toksikologi: Kasus Pembunuhan dengan Racun Sianida Jamak Terjadi


Dokter I Made Gelgel Agus Wirasuta ahli toksikologi hadir sebagai saksi ahli dalam kasus Mirna (Foto: MP/Yohanes Abi)
MerahPutih Megapolitan - Kehadiran I Made Gelgel Agus Wirasuta sebagai saksi ahli dalam kasus Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, bukanlah pengalaman tersulit dalam profesinya sebagai ahli toksikologi.
Dokter yang juga dosen Universitas Udayana, Bali itu mengungkapkan hal tersulit yang dirasakannya sebagai saksi ahli justru terjadi pada kasus racun arsenik yang merenggut nyawa aktivis HAM Munir. Menurut I Made Gelgel Agus Wirasuta, saat mengangani kasus Munir, dirinya mengalami banyak kendala, selain masalah teknis kekurangan sarana juga tekanan kekuasaan yang baik langsung maupun tidak langsung diarahkan kepadanya.
Demi mendapatkan hasil pemeriksaan forensik yang akurat, I Made Gelgel Agus Wirasuta mengaku pihaknya sampai meminjam peralatan dari negara lain. Sementara untuk kasus Wayan Mirna Salihin, sama sekali tidak ada kendala teknis.
"Kalau kasus pembunuhan Mirna sebenarnya sangat mudah untuk diungkap dan menjadi menarik ketika awak media terus memyorot kasus ini sehingga menarik perhatian masyarakat. Seperti tayangan sinetron panjang," ujar I Made Gelgel Agus Wirasuta saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (25/8).
Menurut I Made Gelgel Agus Wirasuta, kasus kematian karena racun sianida sebetulnya sudah jamak terjadi dalam masyarakat. Bahkan ahli toksikologi itu menuturkan ada dukun yang memberikan potas atau sianida kepada orang yang meminta jasa sang dukun untuk membunuh atau menghabisi seseorang. Sayangnya, kasus-kasus seperti itu jarang diekspose media. Dokter Made kemudian mencontohkan kasus racun sianida yang sering terjadi di Bali. Menurutnya di Bali kerap kasus pembunuhan dengan cara menaruh racun sianida.
"Karena apa? Interest masyarakat tidak tinggi. Nilai jual berita tidak begitu hebat. Jadi kasus Mirna bukan yang pertama, kalau biasanya kematian karena potasium sianida nama umumnya potas untuk jenis racun ikan. Banyak sekali kasus seperti itu, namun eksposenya tak sehebat kasus Mirna, "pungkas ahli toksikologi yang berdomisili di Bali tersebut.
So, hati-hati dengan potas atau jangan coba-coba datangi dukun untuk minta aji ramuan supaya bisa membunuh orang.(Abi)
BACA JUGA:
- Debat Sengit Otto Hasibuan dengan Ahli Toksikologi
- Racun Sianida Lebih Berbahaya dari Arsenik dalam Kasus Aktivis HAM Munir
- Otto Hasibuan: Keterangan Saksi Ahli Seolah Jessica Pelaku Pembunuhan
- Ahli Toksikologi: Hanya 30 Menit Sianida Bereaksi, Nyawa Mirna Tak Tertolong
- Siapa Pembunuh Wayan Mirna Salihin versi Paranormal Mbah Mijan?
Bagikan
Berita Terkait
Punya Bukti Baru, Jessica Wongso Minta Doa PK-nya Dikabulkan
Jessica Wongso Tetap Daftarkan PK Meski Sudah Bebas Bersyarat

Jaksa Siap Hadapi Babak Baru PK Jessica Wongso
Menkumham Baru Persilakan Jessica Wongso Ajukan PK

Kuasa Hukum Jessica Wongso Ngotot Ajukan PK, Ini Alasannya
Jessica Wongso: Di Hati Saya Sudah Tidak Ada Lagi Kebencian
Tampil ke Publik Usai Bebas, Jessica Wongso: Maaf Saya Grogi
Otto Hasibuan: Jessica Wongso Bebas Karena Super Berkelakuan Baik
