Agenda Tahunan Facebook Batal Gara-Gara Virus Corona

WABAH virus corona yang berasal dari kota Wuhan, Tiongkok, beberapa minggu terakhir ini sontak menjadi sorotan dunia.

Bagaimana tidak, selain meresahkan masyarakat dunia lantaran telah memakan banyak korban jiwa, virus berbahaya itu pun turut membuat berbagai lini bisnis goyang, dan event-event besar terpaksa harus dibatalkan.

Baca Juga:

Apple Akan Buka Kembali 5 Store di Beijing? Enggak Takut Virus Corona?

Salah satunya ialah pagelaran ponsel terbesar di dunia, Mobile World Congress (MWC) 2020 Barcelona, yang dinyatakan batal diadakan demi mencegah penyebaran virus berbahaya tersebut.

Usai batalnya MWC 2020, kini giliran konferensi Facebook yang batal akibat wabah virus corona. Dilansir dari laman business insider, rencananya Facebook akan menggelar Global Marketing Summit pada 9-12 Maret mendatang di San Francisco, Amerika Serikat.

Tapi lantaran situsasi wabah corona yang tak kunjung mereda, membuat Facebook akhirnya mengambil kebijakan untuk membatalkan acara itu. Sekitar 4.000 orang diperkirakan akan hadir diacara tersebut.

"Hasil pertimbangannya, kami memutuskan membatalkan Global Marketing Summit kami, lantaran berkembangnya risiko kesehatan masyarakat terkait virus corona," ucap Juru Bicara Facebook, Anthony Harrison.

Baca Juga:

Apple Tutup Seluruh Toko dan Kantor di Tiongkok, Ini Penyebab Utamanya

Meski Global Marketing Summit absen untuk tahun ini karena wabah virus corona yang berbahaya. Tapi Facebook dikabarkan tetap akan menggelar event tersebut di tahun berikutnya di kota yang sama.

Namun yang cukup mengkhawatirkan ialah agenda besar Facebook selanjutnya yaitu F8. Dimana acara itu merupakan koferensi untu para developer yang akan digelar pada bulan Mei Mendatang. Jika wabah virus corona tak kunjung mereda atau justru bertambah parah, bisa jadi F8 akan ikut dibatalkan karena virus tersebut.

Korban Corona tak hanya MWC 2020 dan Global Marketing Summit saja. Karena Oracle juga dikabarkan membatalkan konfrensi besar tahunannya yaitu OpenWorld, yang rencananya digelar di San Fransisco dan Las Vegas, Amerika Serikat.

Saat ini wabah virus corona telah menginfeksi lebih dari 49.000 orang dan menewaskan 1.383 orang, seperti yang dilansir dari laman The Verge. Virus ini memiliki efek luas pada industri teknologi, termasuk penutupan toko, kekurangan produksi dan penundaan produksi. (ryn)

Baca Juga:

Facebook dan Instagram Berantas Hoaks Virus Corona