Ada Enam Tipe Konsumen Digital, Apa Saja?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 19 Februari 2020
Ada Enam Tipe Konsumen Digital, Apa Saja?

Ini tipe konsumen belanja online (Foto: Pixabay/200degrees)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ada fakta menarik mengenai tipe konsumen digital menurut studi Facebook dan Bain & Company. Studi bernama Riding the Digital Wave: Southeast Asia's Discovery Generation ini sebelumnya melibatkan 12.965 responden di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Dari sana terkuak perilaku dan preferensi kelas menengah dalam membentuk trend belanja di e-commerce. Ada enam tipe dari tiga kelas transaksi yakni tinggi, menengah dan rendah.

Pembeli dari kelas transaksi tinggi terbagi menjadi dua. Pertama evolved shoppers yang sudah terbiasa dengan belanja online sejak awal dan lifestyle shoppers yang memilih belanja offline dan hanya berbelanja online untuk barang tertentu.

Baca juga:

Kerjasama dengan Volocopter, Grab Akan Hadirkan Taksi Udara di Indonesia

Ada beberapa tipe konsumen belanja online (Foto: Pixabay/PhotoMIX-Company)
Ada beberapa tipe konsumen belanja online (Foto: Pixabay/PhotoMIX-Company)

"Evolve shopper itu yang sudah lama pahami belanja online, sudah fasih mau belanja ini dan itu. Mereka mengutamakan kenyamanan dari harga. Mereka bisa beli barang online hingga 10 kali dalam setahun. Banyak juga yang ikut loyalty program," kata Kepala Pemasaran untuk Facebook di Indonesia Hilda Kitti seperti dilansir Antaranews.com, Rabu (19/2).

Di kelas menengah juga terbagi menjadi dua. Pertama purposeful shoppers, yakni pembeli yang memang sudah tahu barang apa yang dibeli dan kedua value hunter atau para pemburu diskon.

Tipe kedua ini adalah orang-orang yang termotivasi berbelanja karena promosi dan diskon. Mereka juga hampir pasti membandingkan harga di situs berbelanja lain sebelum membeli.

Baca juga:

Serial TV Netflix 'Love is Blind', Buktikan Cinta itu Buta

Di Indonesia pembeli dengan nilai tinggi mendapat peringkat terkecil (Foto: Pixabay/RachelScottYoga)
Di Indonesia pembeli dengan nilai tinggi mendapat peringkat terkecil (Foto: Pixabay/RachelScottYoga)

"Mereka akan melakukan perbandingan dulu. Golongan ini ingin mencari value for money. Hampir semuanya membandingkan dari situs ke situs," tutur Hilda.

Terakhir para pembeli dengan tarnssaksi rendah yang rata-rata adalah Generasi Z yang belum punya penghasilan sendiri. Sebagian besar masih bersekolah dan hanya berbelanja di kategori terbatas. Ada juga mereka yang baru mengadopsi kebiasaan belanja online dan menerapkannya dalam kurun waktu dua tahun.

Khusus untuk Indonesia, pembeli transaksi rendah dan menengah beda tipis yakni 38 persen dan 34 persen. Sementara konsumen yang bertransaksi tinggi mendapat peringkat paling kecil yakni 28 persen. Namun, secara keseluruhan di Asia Tenggara mayoritas konsumen melakukan transaksi dengan nilai menengah dan tinggi. (Yni)

Baca juga:

Awas! 5 Jenis Benda Pembawa Radiasi yang Dekat dengan Kita

#Online Shop #Facebook
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim mendukung kebijakan pemerintah yang memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online, asalkan tidak membebani konsumen dan wajib pajak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya
Indonesia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Penangkapan ini jadi bukti Polri melindungi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Berita Foto
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji (keempat kanan) bersama Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (keempat kiri), Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak - Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Brigjen Pol. Nurul Azizah (ketiga kiri) sejumlah pejabat Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers ungkap kasus asusila dan pornografi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Indonesia
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan asusila, pornografi, serta eksploitasi anak terkait konten inses di grup Facebook bernama Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Tindakan kepolisian mempersempit ruang gerak mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Indonesia
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Masing-masing tersangka memiliki peran berbeda mulai dari pembuat grup, penyebar video asusila, hingga pelaku pelecehan seksual.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’
Indonesia
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Polisi mengungkap aktivitas grup 'Fantasi Sedarah' yang belakangan viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 21 Mei 2025
Miris, Admin Group ‘Fantasi Sedarah’ Jadikan Anak - Anak Korban Eksploitasi Seksual hingga Direkam di Medsos
Indonesia
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Polri menangkap sejumlah orang terkait kasus Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka'.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Admin dan Member yang Suka Unggah Konten ‘Seks Sedarah’ Ditangkap, Identitas Masih ‘Dirahasiakan’
Indonesia
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Bareskrim Polri telah memiliki profil lengkap dari pelaku yang dicari.
Frengky Aruan - Rabu, 21 Mei 2025
Diduga Bersembunyi, Bareskrim Kejar Sejumlah Pengelola Akun Grup Fantasi Sedarah
Indonesia
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Dittipidsiber Bareskrim Polri berhasil mengidentifikasi profil beberapa pelaku yang terlibat aktif di grup Fantasi Sedarah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 20 Mei 2025
Polisi ‘Temukan’ Pelaku Grup Inses di Media Sosial yang berisi Ribuan Anggota dan Konten Pornografi Anak
Bagikan