Ada 159 WNI di Lebanon, Puluhan Sudah Dievakuasi Kemenlu
Serangan udara oleh pesawat tempur Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (21/9/2024) /ANTARA/Anadolu/py
MerahPutih.com - Israel terus melancarkan serangan udara ke Lebanon selatan dan timur. Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Senin (24/9).
Serangan tersebut juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka. Di mana, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak Israel menyerang Jalur Gaza
Kementerian Luar Negeri RI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirut meminta para Warga Negara Indonesia (WNI) agar menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina.
“Bagi WNI yg memiliki rencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel dan Palestina agar menunda perjalanan hingga situasi aman," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha.
Baca juga:
Dampak Serangan Israel, Lebanon Tunda Seluruh Pertandingan Sepak Bola
Judha menyampaikan, sejak Agustus 2024, KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon.
Sebelumnya, Siaga 1 ditetapkan KBRI untuk wilayah Lebanon selatan sejak Oktober 2023.
KBRI Beirut mencatat sebanyak 159 WNI berada di Lebanon saat ini. Sejak penetapan Siaga 1, Kemlu dan KBRI Beirut telah memfasilitasi evakuasi 25 WNI dari Lebanon.
Sementara mayoritas WNI memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan pribadi. Mayoritas yang memilih tinggal adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.
Baca juga:
Situasi Memanas, Kemenlu Minta WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon
“Kemlu dan KBRI kembali menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi-lokasi rawan, dan membatasi bepergian nonesensial,” kata Judha. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
ICC Tolak Banding Israel, Status PM Benjamin Netanyahu Tetap Buron Kejahatan Perang
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel