Aburizal Bakrie Minta Kubu Agung Laksono Bergabung
Aburizal Bakrie saat konferensi pers setelah keputusan Mahkaman Agung (MA) yang memenangkan kubu Golkar Munas Bali, di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu (20/10) (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Politik - Pasca kemenangan yang diperoleh kubu Musyawarah Nasional (Munas) Bali pimpinan Aburizal Bakrie (ARB) yang telah ingkrah diputuskan oleh Mahkamah Agung (MA) pada Selasa (20/10), ARB mengaku lega dan bisa kembali fokus untuk mengurus kembali partainya.
Adapun rencana rekonsiliasi dengan kubu Munas Ancol yang dipimpin oleh Agung Laksono, ARB meminta kubu munas ancol menaati kesepakatan bersama. Hal tersebut diungkapkan Aburizal Bakrie, di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/10) siang.
"Jika bicara Kepengurusan DPP masih dikuasai kubu Agung Laksono. Tentu kalau kita melakukan rekonsiliasi, ada tiga butir yang disepakati. Pertama, menghargai keputusan hukum. Kedua, yang menang merangkul yang kalah, dan yang kalah harus mendukung yang menang. Ketiga, tidak membuat partai baru," ucap ARB kepada media.
Begitu juga dengan struktur kepengurusan partai yang akan dibagi bersama. Struktur kepengurusan, seperti kesepakatan yang tercantum pada butir kedua, kubu yang menang merangkul yang kalah, kubu yang kalah mendukung yang menang.
"Sehingga, mari dengan tata tertib dan aturan main yang berlaku kita sudahi persoalan di antara dua kubu. Saat ini tidak ada Partai Golkar kubu Bali, tidak ada kubu Ancol. Yang ada hanya satu Partai Golkar, yang diakui oleh Mahkamah Agung, yakni Partai Golkar hasil Munas Bali," ujarnya. (aka)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai