Abu Sayed Gembong ISIS di Afghanistan Tewas
Perawat tentara Angkatan Laut Amerika Serikat dan tentara Amerika Serikat berpartisipasi dalam latihan helikopter Medevac di provinsi Helmand, Afganistan, Kamis (ANTARA FOTO/REUTERS/Omar Sobhani)
MerahPutih – Pentagon mengumumkan pemimpin ketiga ISIS di Afghanistan tewas dalam serangan Amerika Serikat.
Berita tewasnya Abu Sayed diumumkan Juru Bicara Pentagon Dana White, Jumat waktu AS.
Pemimpin ISIS di Afghanistan, Abu Sayed, tewas dalam serangan terhadap markas kelompok tersebut di propinsi Kunar pada awal pekan ini, kata Pentagon pada Jumat.
Juru bicara Pentagon Dana White mengatakan dalam pernyataan bahwa anggota lain ISIS juga tewas dalam serangan pada Selasa itu.
"Hal terpenting adalah Anda telah membunuh salah satu pemimpin kelompok tersebut dan itu membuat mereka terpukul. Itu jelas kemenangan di pihak kita, syarat untuk memukul mundur mereka. Itu adalah arah tepat," kata Menteri Pertahanan AS Jim Mattis kepada wartawan.
Abu Sayed adalah pemimpin ketiga ISIS di Afghanistan, yang tewas sejak Juli 2016.
Sebelumnya, mantan pemimpin Abdul Hasib, tewas dalam operasi gabungan AS dan Afghanistan pada 27 April lalu di propinsi Nangarhar. Pendahulu Hasib, Hafiz Saeed Khan tewas dalam serangan pesawat nirawak AS pada 2016.
Pasukan Afghanistan, yang didukung oleh armada pesawat tempur serta pasukan khusus AS, telah memerangi para petempur terkait dengan kelompok ISIS di Afghanistan timur selama bertahun-tahun.
Kelompok petempur setempat yang terkait dengan kelompok ISIS, juga dikenal sebagai IS Khorasan (ISIS-K). Mereka telah aktif beroperasi sejak 2015 dalam memerangi pasukan Taliban dan Afghanistan serta AS.
Jenderal John Nicholson, komandan tertinggi AS di Afghanistan, berjanji mengalahkan ISIS di sana pada tahun ini.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu