Abu Mendiang Aktris 'Star Trek' Akan Dibawa ke Orbit Matahari


Pemeran Letnan Uhura di serial 'Star Trek' masuk dalam daftar penumpang anumerta pesawat luar angkasa. (Foto: startrek.com)
MENDIANG aktris Nichelle Nichols, yang dikenal sebagai Letnan Uhura di serial Star Trek, akan memperoleh keistimewaan. Abu jenazah Nichols, yang meninggal pada 30 Juli 2022 pada usia 89, akan diterbangkan ke luar angkasa.
Semasa hidupnya, Nichols mendapat pengakuan karena dianggap mendefinisikan ulang peran Hollywood untuk aktor kulit hitam pada puncak gerakan Hak Sipil AS dan merombak stereotipe rasial sebagai salah satu perempuan kulit hitam pertama yang memerankan karakter yang berdaya di jaringan televisi .
Sekarang, dia telah ditambahkan dalam manifes penumpang anumerta pesawat luar angkasa yang membawa koleksi botol berisi abu yang dikremasi dan sampel DNA dari lusinan "penjelajah" angkasa yang telah berpulang.
Mereka akan ikut serta dalam perjalanan terakhir dan abadi mengelilingi matahari, demikian menurut penyelenggara perjalanan luar angkasa tersebut. Tanggal peluncuran belum ditetapkan.
Baca juga:
Bintang 'Star Trek' Mengalami Kecelakaan Mobil di Los Angeles

Awak dan kru lain Star Trek yang telah tiada dan diluncurkan ke luar angkasa adalah James Doohan, yang berperan sebagai chief engineer Scotty, dan Gene Roddenberry, kreator Star Trek.
Juga bergabung dengan peluncuran adalah sebagian dari abu jenazah istri Roddenberry, Majel Barrett-Roddenberry, yang berperan sebagai perawat Christine Chapel dalam serial tersebut. Lalu ada seniman efek visual sci-fi terkenal Douglas Trumbull, yang karyanya ditampilkan dalam film-film seperti 2001: A Space Odyssey (1968) dan Star Trek: The Motion Picture (1979).
Peluncuran penerbangan luar angkasa tersebut diselenggarakan oleh Celestis Inc, sebuah perusahaan yang berbasis di Texas yang telah menciptakan ceruk unik di sektor perjalanan luar angkasa komersial yang sedang berkembang.
Perusahaan tersebut menawarkan bentuk "keabadian" kosmik kepada pelanggan yang mampu melakukan pengiriman sebagian dari sisa jenazah secara dramatis, bekerjasama dengan usaha roket swasta.
Baca juga:
Pesawat Kapsul Boeing Starliner Berhasil Mendarat di Stasiun Luar Angkasa

Celestis belum mengungkapkan biaya untuk penerbangan ini, tetapi mencantumkan harga untuk penerbangan abu jenazah ke luar angkasa di situs webnya. Atau biasa disebut penerbangan memorial.
Penerbangan memorial selanjutnya akan menggunakan roket Vulcan Centaur, yang masih dalam pengembangan oleh Boeing dan perusahaan patungan Lockheed Martin United Launch Alliance.
Rencananya penerbangan memorial tersebut memiliki kapasitas lebih dari 200 kapsul yang membawa sebagian abu jenazah dan DNA untuk apa yang Celestis sebut sebagai "Enterprise Flight", bagian dari roket tahap lanjut yang akan terbang ke luar angkasa.
Bagian dari roket itu akan mencapai wilayah di sekitar tarikan gravitasi Bumi dan Bulan, lalu akhirnya masuk orbit matahari abadi. Demikian dijelaskan salah satu pendiri dan CEO Celestis, Charles Chafer.
"Ini adalah memorial yang indah untuknya, yang abadi," kata putra Nichols, Kyle Johnson, kepada Reuters (26/8).
Pada 1970-an, Nichols dipekerjakan oleh NASA untuk membantu merekrut lebih banyak kelompok dan perempuan yang terpinggirkan agar dapat masuk ke Badan Antariksa AS.
Dia memiliki peran dalam menarik talenta seperti astronot perempuan AS pertama Sally Ride; astronot perempuan kulit hitam pertama, Mae Jemison; dan kepala NASA kulit hitam pertama, Charlie Bolden. (aru)
Baca juga:
Astronot NASA Mark Vande Hei Pecahkan Rekor Terlama di Luar Angkasa
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!

IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa

Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir

Kai Cenat Ingin Pecahkan Rekor Jadi Streamer Pertama di Luar Angkasa

Misi Shenzhou-18 Kembali ke Bumi, Bawa Sampel untuk Eksplorasi Ekstraterestrial

NASA Peringatkan 2 Asteroid Besar yang Mendekati Bumi

ISS Bakal Dipensiunkan, Astronaut Bersiap Hadapi Evakuasi Darurat

NASA Temukan Titik Hijau Misterius di Mars, Ada Sisa Kehidupan Alien Purba?

Gantikan ISS, Vast Siapkan Desain Stasiun Luar Angkasa Baru
