Absen Peresmian Kantor DPC PDIP Solo, Gibran Minta Maaf ke Megawati dan FX Rudy


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PDIP meresmikan kantor DPC PDIP Solo, Jawa Tengah pada Senin (16/10). Peresmian tersebut secara simbolis dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara virtual.
Acara tersebut dihadiri semua pengurus struktur DPC dan wali kota dan wakil wali kota. Namun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga kader PDIP, justru absen. Ketidakhadiran Gibran menimbulkan banyak tafsir, karena bertepatan dengan hari sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) batas usia capres-cawapres.
Gibran Rakabuming Raka akhirnya meminta maaf pada Ketum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
Baca Juga:
Gibran Konsultasi dengan Hasto Kristiyanto Sebelum Memutuskan Maju Cawapres
Gibran mengaku sudah pamit dengan Ketua DPC PDIP Solo atas ketidakhadiran acara tersebut. Pasalnya, ada pekerjaan yang harus dilakukan.
"Saya sudah pamit Pak Ketua DPC PDIP Solo, karena ada tamu Dirjen PT KAI untuk menyelesaikan masalah proyek pasca-Kepala DJKA Jateng kena OTT (operasi tangkap tangan) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Gibran, Selasa (17/10).
Dia mengatakan, akan mengklarifikasi juga soal ini ke DPP saat bertemu dengan Sekjen PDIP Rabu (17/10). Ia menyebut, selalu hadir di acara partai seperti Rakernas dan Rakerda.
"Saya datang terus, Rakernas, Rakerda, memang karena pas jam kerja saja (peresmian kantor DPC PDIP). Ada hal-hal urgen yang tidak bisa saya tinggal. Coba bayangkan proyek Palang Joglo timeline tidak sesuai, kan yang repot warga, karena saya sudah menyita waktunya warga, menutup jalannya warga," kata dia.
Baca Juga:
Nusron Wahid Buka Suara soal Isu Gibran Gabung Golkar
Proyek Rel Layang Joglo, kata dia, harus dijaga dengan baik sebagai proyek strategis melibatkan banyak orang, melibatkan provinsi, melibatkan dua kementerian, yakni Kemenhub dan Kemen PUPR.
"Ini proyek penting, harus saya jaga sekali, saya sudah izin. Kalau saya ada salah, saya mohon maaf, tapi saya merasa ada pekerjaan urgen yang harus saya selesaikan," katanya
Dia tidak ingin pekerjaan proyek Palang Joglo meleset. Kalau timeline-nya pekerjaan itu selesainya bisa 2025 hingga 2026.
"Saya yakin warga Kelurahan Joglo, Kadipiro, Mojosongo tidak ingin itu terjadi (pekerjaan molor)," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Ketua DPC PDIP Solo Persilakan Gibran Maju sebagai Bacawapres
Bagikan
Berita Terkait
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat

Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad

Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran

Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan

Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
