985 Personel Gabungan Bantu Evakuasi hingga Penanganan Korban Erupsi Gunung Semeru


Dusun Curah Koboan, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertutup abu material akibat awan panas guguran Gunung Semeru, Senin (6/12/2021). (ANTARA/Umarul Faruq)
MerahPutih.com - Upaya penanganan korban dari erupsi awan panas guguran Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, terus berlangsung.
Guna mempercepat proses penanganan korban, 985 personel gabungan diterjunkan. Mereka melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini memfokuskan pada pencarian, evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak.
Baca Juga
Ribuan Pengusaha Terdampak Letusan Semeru, OJK Minta Bank Restrukturisasi Kredit
Selain personel, sejumlah peralatan diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang.
Antara lain BNPB menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI). Termasuk mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik.
Kepala Pusat Data dam Informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Nazib Faizal menyampaikan pihaknya mengerahkan personel untuk membantu beberapa langkah penanganan darurat paska erupsi.
Antara lain pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten, pencarian jalur alternatif.
"Khususnya untuk menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus akibat robohnya jembatan Besuk Kobokan," kata Faizal dalam keteranganya, Selasa (7/11).
Sementara itu, para personel yang bergerak di lapangan diharapkan untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru.
Posko yang berjarak 23 km dari Gunung Semeru tersebut berada di Kantor Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Sedangkan, pos logistik yang mendukung operasi penanganan darurat terletak di rumah dinas Bupati Lumajang.
Semua dukungan sumber daya, baik personel, peralatan atau pun bantuan logistik dikoordinasikan melalui posko yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Baca Juga
Hal tersebut bertujuan agar penanganan darurat dapat berjalan secara optimal dan efektif. Termasuk menekankan keamanan dan keselamatan responder di lapangan yang melakukan operasi pencarian dan evakuasi.
“Mudah-mudahan cuaca cukup baik dan bersahabat sehingga kita akan lebih mudah untuk menjangkau daerah-daerah yang perlu kami sisir,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Wurjanto.
Awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, pendidikan maupun sarana dan prasarana.
Posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material, dengan data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan yakni Jembatan Gladak Perak.
Perkembangan dampak terkini berdasarkan data Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, korban jiwa yang tercatat antara lain luka-luka 56, hilang 22 dan meninggal dunia 22.
Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan delapan orang di Kecamatan Candipuro.
Terkait dengan perkembangan warga mengungsi, sebanyak 2.004 warga berada di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian.
Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 dan Pronojiwo 305.
Berikut ini distribusi titik pengungsian warga di tiga kecamatan tersebut: Kecamatan Candipuro (Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro).
Kecamatan Pasirian (Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian).
Kecamatan Pronojiwo (SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro Ombo, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo). (Knu)
Baca Juga
Presiden Jokowi Tinjau Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak

Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada

Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus

Sejumlah Desa Terancam Diterjang Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-Laki
