9 Orang Meninggal, 179 Bangunan Dibakar Saat Bentrok Pendukung Pilkada di Puncak Jaya
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare saat menggelar ribuan senjata tajam tradisional seperti busur dan anak panah yang diamankan di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya. (ANTARA/HO/Dok Polres Puncak Jaya)
MerahPutih.com - Pertikaian atau bentrok antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan 428 orang terluka.
Selain itu, dilaporkan sebanyak 179 bangunan dibakar termasuk satu gedung SD Pruleme serta satu kantor balai desa Trikora.
Selain itu tercatat 28 unit kendaraan bermotor dibakar baik roda empat maupun roda dua.
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare memaparkan, dampak pertikaian itu juga mengakibatkan 1.933 orang mengungsi ke berbagai lokasi termasuk di Mapolres Puncak Jaya dan Kodim 1714 Puncak Jaya.
Baca juga:
Puluhan Daerah Tidak Sanggup Gelar Pilkada Ulang Karena Tak Punya Duit
Untuk menciptakan kedamaian di wilayah itu aparat keamanan juga melakukan razia dan menyita berbagai senjata tajam tradisional dan senjata api jenis senapan angin.
Pertikaian antara dua kelompok pendukung paslon di pilkada Puncak Jaya itu terjadi sejak tanggal 5 Pebruari lalu, maka Polda Papua Tengah bersama aparat keamanan melakukan tindakan kepolisian guna menghentikan konflik dan melakukan penangkapan terhadap enam kepala perang.
"Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan dan apabila terbukti sebagai penanggung jawab ataupun kepala perang maka akan ditetapkan sebagai tersangka ," katanya.
Brigjen Pol Alfred Papare mengakui Gubernur Papua Tengah juga telah melakukan mediasi dan kesepakatan dengan paslon nomor urut 1 dan nomor urut 2 .
"Kami dari TNI-POLRI dan Pemerintah Daerah Puncak Jaya akan terus melakukan razia sampai situasi kamtibmas kembali kondusif, dan berharap pertikaian dan pembakaran tidak terjadi Kembali," kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai