87 Ribu Lebih Umat Katolik Bakal Ikuti Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK


Dirjen Binmas Katolik Kementerian Agama Suparman. (Dok Kemenag)
MerahPutih.com - Persiapan menyambut pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus terus dimatangkan. Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Suparman menjelaskan adanya potensi umat Katolik dari sejumlah wilayah masuk ke Jakarta untuk melihat kedatangan Paus.
Kemenag pun melakukan koordinasi terkait layanan umat Katolik yang akan mengikuti misa agung di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta 5 September mendatang.
“Kami harap selama kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dan juga ke Timor Leste dapat diakses umat melalui siaran TV atau media komunikasi lainnya,” kata Suparman di Jakarta, dikutip Jumat (26/7).
Sekretaris Konfrensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Siswantoko menuturkan, misa yang dipimpin Paus di Gelora Bung Karno Senayan akan dihadiri 87.662 orang.
Skenarionya, misa akbar bersejarah ini akan menggunakan Stadion Utama GBK dengan kuota yang disiapkan 61.982 orang dan Stadion Madya A untuk 25.680 orang.
Baca juga:
Menag Sebut Kunjungan Paus Fransiskus Simbol Persahabatan Umat Beragama
Umat Katolik yang ingin mengikuti misa akbar ini wajib mendaftar ke Sekertariat Keuskupan masing -masing. Siswantoko menuturkan, umat yang akan hadir di GBK akan dibagikan gelang khusus.
“Warna gelang juga akan menunjukkan tempat duduk mereka," jelas Romo Siswantoko.
Sekadar informasi, rangkaian kegiatan Paus Fransiskus selama di Jakarta diawali dengan kedatangan di Jakarta pada Selasa, 3 September 2024
Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian pertemuan kenegaraan di Istana Negara serta kegiatan internal Paus dengan kalangan Katolik pada Rabu, 4 September 2024.
Pada Hari Kamis, 5 September 2024, Paus melaksanakan kegiatan pertemuan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal dan tokoh agama. Lalu pertemuan dengan para penyandang disabilitas di Gedung KWI, dan dilanjutkan dengan perayaan Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Rangkaian Kunjungan Paus diakhiri pada Jumat, 6 September 2024 melalui upacara pelepasan untuk selanjutnya menuju Papua Nugini. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menteri Agama Berharap Tiap Untaian Doa Umat Katolik di Bulan Rosario Jadi Berkah untuk Indonesia

Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini

Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku

Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia

Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir

Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Pimpin Misa Pertama, Homili Paus Leo XIV Bicara Cap Orang Beriman Tidak Masuk Akal di Era Modern
