87 Jemaah Umrah yang Positif COVID-19 Sempat Negatif di Arab Saudi

Makkah. (Haramain TV)
Merahputih.com - 87 jemaah umrah terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka sebagian dari 414 jemaah umrah yang berangkat tanggal 8 Januari 2022 dan pulang tanggal 17 Januari 2022.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Nur Arifin memaparkan kronologis terpaparnya ke 87 jemaah umrah dari COVID-19.
Baca Juga:
Menag Bakal Berangkat ke Arab Saudi Pastikan Umrah dan Haji
Awalnya, satu hari sebelum keberangkatan, seluruh jamaah sudah di tes PCR di Asrama Haji Pondok Gede dan hasilnya 100 persen negatif.
"Tiba di Saudi mereka di PCR hasilnya juga 100 persen negatif," terang Nur Arifin kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (21/1).
Selanjutnya, saat jemaah dikarantina selama lima hari di Saudi, hari keempat mereka di PCR juga hasilnya 100 persen negatif.
Lalu, pada hari kesembilan atau sehari sebelum kembali ke Indonesia, mereka kembali di PCR dan tetap dinyatakan 100 persen negatif.
"Tiba di Indonesia jemaah di PCR lagi. Di sini baru ada yang positif sebanyak 87 orang," ungkap Nur Arifin.
Menurutnya, seluruh jemaah dinilai tertib protokol kesehatan (prokes) dimulai sejak keberangkatan senantiasa 100 persen negatif hasil PCR, saat berangkat dan selama di Saudi.
Dengan demikian pihaknya sekarang berkonsultasi dengan Satgas COVID- 19 dan KKP Bandara Soeta serta Kemenkes berkaitan dengan hal ini.
"Misalnya di bandara ketika mau pulang ke Indonesia, ketika terkena virus belum kelihatan atau belum terdeteksi," tuturnya.

Nur Arifin mengklaim beberapa jemaah terlihat sehat dan tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Ia pun berharap jemaah itu bisa segera pulih kembali.
"Tapi memang rata-rata yang positif itu tampak sehat sehat saja. Tidak kelihatan kalau sakit,” ujarnya.
“Semoga mereka yang positif segera pulih sehat kembali dan yang negatif juga semakin sehat," harapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) agar memastikan kapasitas hotel untuk karantina jemaah umrah.
Hal tersebut dilakukan agar tidak adanya penumpukan antarkloter jemaah umrah setibanya di Tanah Air.
"Saya minta kepada Kemenag, Kemenkes hingga BNPB dapat mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan jemaah dengan baik melalui pengaturan flow-nya," kata Luhut, Jumat (21/1).
Baca Juga:
Umrah Dibuka, Indonesia Harus Segera Bahas Teknis Dengan Arab Saudi
Luhut kemudian mengungkap, jumlah jemaah umrah yang diberangkatkan ke Arab Saudi terus bertambah. Sejalan dengan penularan Omicron yang terus meningkat salah satunya dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Maka dari itu, kami ingin memastikan agar perjalanan umrah ini bisa berjalan dengan aman dan lancar sampai kembali tiba di Indonesia," jelasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPK: 10 Travel Haji Besar Terlibat Korupsi Diduga Rugikan Negara Rp 1 T

Legalisasi Umrah Mandiri dalam RUU Haji dan Umrah Bisa Jadi 'Hadiah' Pahit untuk Jamaah dan UMKM

KPK Sebut Ratusan Travel Haji Terlibat Kasus Korupsi Kuota Khusus, Paling Minim dapat Jatah 10

Alasan Arab Saudi Wajibkan Jemaah Umrah Indonersia Harus Sudah Disuntik Vaksin Polio

Penerbangan Haji di Bandara Adi Soemarmo Resmi Ditutup, Langsung Siapkan Penerbangan Umrah Perdana Direct Solo-Jeddah

Diteriaki Setan, Limbad Nyaris Batal Umrah sampai Ditahan Imigrasi Jeddah

Kemenag Blokir Travel Umrah Yang Telantarkan Puluhan Jemaah di Bandara Changi Singapura

Kondisi Terkini 3 WNI Korban Luka-Luka Kecelakaan Bus Umrah, 1 Orang Tunggu Jadwal Operasi Tulang

Pihak Keluarga Setuju, 6 WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah Semua Dimakamkan di Arab Saudi

3 WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah Masih Dirawat di Jeddah, Ini Nama RS dan Korbannya
