80 Persen Perdagangan China-AS Terdampak Tarif Trump, Berbagai Negara Bakal Kena Imbas

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 April 2025
80 Persen Perdagangan China-AS Terdampak Tarif Trump, Berbagai Negara Bakal Kena Imbas

Presiden AS Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (9/4) menyatakan Amerika Serikatmenaikkan tarif impor terhadap produk-produk asal China menjadi 125 persen, di tengah memanasnya sengketa dagang antara Washington dan Beijing.

Hal ini berbeda dengan pengumuman bahwa lebih dari 75 negara lain akan diberikan penangguhan selama 90 hari dari tenggat. Di mana sebelumnya mereka dijadwalkan akan dikenakan tarif lebih tinggi dari batas dasar 10 persen. Kondisi ini karena China disebut melawan.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan bahwa volume perdagangan antara China dan Amerika Serikat dapat mengalami penurunan drastis hingga 80 persen akibat meningkatnya tarif perdagangan.

"Ketegangan perdagangan yang terus meningkat antara Amerika Serikat dan China menimbulkan risiko serius terhadap penyusutan tajam dalam hubungan dagang bilateral," kata Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala.

Baca juga:

Trump Tunda Kebijakan Tarif Impor untuk Indonesia dan Puluhan Negara Lain, China Malah Dinaikkan hingga 125 Persen

Dampak negatif dari kebijakan tarif tersebut tidak hanya akan dirasakan oleh AS dan Tiongkok saja, tetapi juga akan menjalar ke perekonomian negara-negara lain.

Menurutnya, jika dunia terbelah menjadi dua blok ekonomi yang saling bersaing, hal ini dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) global secara jangka panjang hingga hampir 7 persen.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arif Havas Oegroseno menilai, tarif timbal balik atau resiprokal Amerika Serikat (AS) menjadi momentum bagi ASEAN untuk memperkuat kemandirian regional dalam bidang ekonomi.

“Ini adalah momentum yang sangat baik bagi ASEAN untuk menciptakan kemandirian regional yang strategis dalam bidang ekonomi,” ujar Arif Havas.

Kontribusi AS dalam perdagangan global berkisar di angka 14-15,5 persen. Berdasarkan hal tersebut, Havas menyoroti potensi 80 persen aktivitas perdagangan global yang bisa dieksplore di luar AS.

Selain itu, Havas juga menyoroti nilai perdagangan global AS yang berada di kisaran 400 miliar dolar AS atau sekitar Rp6.811 triliun (kurs Rp17.027,72). perdagangan antar-ASEAN pada 2024 itu mencapai 759 miliar dolar AS (Rp12.924 triliun). (*)

#China #Tarif Resiprokal #Donald Trump #Amerika Serikat
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
PM Takaichi menyatakan Jepang dapat merespons secara militer jika China menyerang Taiwan.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Indonesia
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Prabowo menunjukkan foto panda yang baru melahirkan bayi beberapa waktu yang lalu. Prabowo mengatakan sang induk panda telah berada di Indonesia selama satu dekade.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Desember 2025
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Pembatasan drone buatan China mencerminkan tren global yang semakin waspada potensi risiko keamanan siber dan intelijen.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Beijing malah memperingatkan akan menggunakan undang-undang keamanan nasional untuk menindak setiap protes anti-China yang muncul setelah tragedi tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia dikabarkan menenggelamkan 31 kapal asal China. Kapal itu masuk ke perairan Indonesia secara ilegal.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Bagikan