73 Sekolah di Kota Bogor Akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka


Siswa mengerjakan tugas sekolah di ruang belajar online, Warung Bandrek RW 05, Kelurahan Bondongan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/10). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
MerahPutih.com - Sebanyak 73 sekolah yang terdiri atas 36 sekolah dasar dan 37 sekolah menengah pertama di Kota Bogor disiapkan untuk melaksanakan uji coba penyelenggaraan pembelajaran secara tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi menjelaskan, uji coba pembelajaran tatap muka menurut rencana dilaksanakan di sekolah negeri dan swasta yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor.
Baca Juga
Santri Dilarang Mudik Lebaran, Menag Sebut untuk Cegah Bahaya Lebih Besar
"Sekolah tersebut fasilitasnya juga disiapkan untuk memenuhi persyaratan protokol kesehatan, seperti ada tempat cuci tangan, hand sanitizer (cairan pembersih tangan), alat pengukuran temperatur tubuh, serta bangku yang posisinya dijarangkan," ujarnya di Bogor, Kamis (29/4).
Hanafi melanjutkan, pihaknya berupaya melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka sebelum Juli 2021. Tetapi, sampai ini belum bisa dipastikan kapan tanggal pelaksanaannya.
Dia mengatakan bahwa protokol kesehatan akan diterapkan selama uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Menurut dia, pengaturan akan dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 pada guru dan peserta didik selama uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Bagaimana siswa berangkat dari rumah sampai ke sekolah serta keluar dari sekolah sampai ke rumah, itu juga akan diatur," katanya dikutip Antara.
Ia menambahkan, uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan seizin orang tua siswa.
"Sekolah tidak dapat memaksa siswa datang ke sekolah pada uji coba pelaksanaan PTM jika tanpa seizin orang tua," ucapnya.
Hanafi menjelaskan pula pemerintah kota belum merencanakan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"TK dan PAUD belum direkomendasikan untuk uji coba pelaksanaan PTM untuk mengurangi faktor risiko penularan COVID-19," lanjutnya.
Sedangkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, dia melanjutkan, berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (*)
Baca Juga
Libur Tengah Ramadan, Ratusan Santri Ponpes Tebuireng Dipulangkan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang

Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan

Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan

10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman

Bogor Diguncang Gempa, Kamis (10/4) Malam, Dipicu Retakan di Kerak Bumi

Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9

Bogor Pagi Contraflow karena Rombongan Erdogan, Siang Suryakencana Ditutup Ada Cap Go Meh

5 Titik Pengalihan Lalin Selama Kunjungan Presiden Turkiye Erdogan di Bogor

Polisi Jelaskan Detik-detik Pembunuhan Satpam oleh Anak Majikan di Bogor
