7 Skandal Seks yang Berujung Kehancuran Karier Petinggi Dunia

MerahPutih Politik – Dunia politik memang sulit dipisahkan dari berbagai pemberitaan yang berbau skandal. Harta, tahta, dan wanita menjadi suatu 'godaan' yang sulit dihindari manusia yang memiliki banyak pencapaian materi. Banyak para pejabat negeri yang diberi kepercayaan memangku jabatan terjerat skandal seks.

Kemunculan mereka menjadi pusat perhatian dan perbincangan berbagai kalangan di mata masyarakat negaranya bahkan dunia Internasional karena dinilai memiliki Integritas dan pencapaian yang tinggi.

Ironisnya ditengah kecermelangan karier dan berbagai penilaian positif, tiba-tiba saja badai skandal datang menerjang kehidupan yang berakibat hancurnya karier yang di bangun selama bertahun-tahun.

Kisah terrbongkarnya skandal seks para politisi dari berbagai negara berikut ini seakan mengambarkan ungkapan yang mengatakan 'sedalam apa pun bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga'.

Lewat penelusuran merahputih.com kali ini akan mengangkat kisah sejumlah petinggi negara yang berjaya ditengah karirnya namun berakhir porak poranda hanya karena skandal birahi. (man)

1. John Profumo

Ditahun 1963, publik Inggris digegerkan dengan pemberitaan 'The Profumo Affair', yang menyebut Menteri Pertahanan Inggris, John Profumo terlibat hubungan seks dengan seorang wanita yang diduga agen mata-mata dari Rusia bernama Chritine Keeler.

Hubungan John Profumo dengan Christine Keeler, berawal saat John yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan Inggris menghadiri sebuah pesta kalangan elite. Di sana, ia bertemu dan berkenalan dengan Christine Keeler, yang mengaku berprofesi sebagai model.

Perkenalan John dengan Christina pun berlanjut pada hubungan cinta terlarang hubungan yang dijalin diam-diam antara John dengan Christina tidak diketahui baik oleh istri John Profumo, Valerie Hobson maupun kekasih Christina yang bernama Johnny Edge combe.

Skandal John dengan Christina mulai terkuak manakala kekasih Christina, Johnny Edgecombe, diamankan pihak kepolisian lantaran melepaskan tembakan di luar kediaman Christina Keller. Nama John Prufumo pun mulai di sebut-sebut dalam pemberitaan sejumlah media sebagai pihak yang melatar belakangi peristiwa tersebut.

Kasak-kusuk yang dilakukan oleh media di Inggris dalam membongkar skandal ini membuat John Profumo melakukan pembelaan diri saat didengar kesaksiannya oleh dewan legislatif Inggis atau dikenal dengan sebutan 'House Of Common'.

Dengan lantang John Profumo mebantah habis segala tuduhan dan bukti yang menyebut dirinya terlibat hubungan asmara dengan Chritine Keeler.

Namun segala bantahan yang John prufomo lakukan sia sia, John di anggap melakukan sebuah hal memalukan yang dianggap tidak layak untuk dilakukan oleh pejabat. Reputasi John Profumo hancur seketika. Pada tanggal 5 Juni 1963 ia dipaksa untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

2. Moshe Katsav

Lewat persaingan yang ketat dalam proses pemilihan Presiden di Israel, Moshe Katsav terpilih menjadi Presiden dengan mengalahkan Simon Perez pada tanggal 31 Juli 2000 silam.

Salah satu kebijakan yang membuat dirinya menjadi populer dan mendapat dukungan dari rakyat Israel adalah kebijakan perbaikan penuh negara Yahudi itu, dan kolaborasi pada rencana jangka panjang untuk pembangunan negara Palestina.

Popularitasnya makin membumi manakala kalangan garis keras dan konservatif di Israel mendukung ide yang dilontarkannya tentang perluasan Tembok Tepi Barat sebagai upaya mengungkung orang Palestina dari luar.

Namun kecermelangan karier serta popularitas yang diraih Moshe Katsav hancur seketika manakala jelang akhir masa jabatan Presiden yang digenggamnya, nama Moshe Katsav terseret tuduhan melakukan pemerkosaan terhadap karyawan dan tuduhan pelecehan seks terhadap beberapa wanita.

Pada 24 Januari 2007, pihak kejaksaan Israel pun mengumumkan segera melayangkan tuntutan hukum terhadap dirinya atas kasus tersebut.

Bola panas skandal ini terus bergulir hingga Presiden Israel ke-8 ini mundur meletakan jabatannya pada 1 Juli 2007.

Usai mengundurkan diri bukan berrti permasalahan selesai. Moshe Katsev harus menghadapi persidangan dakwaan pemerkosaan dan pelecehan seksual menyeret namanya tersebut.

Selama proses persidangan Katsav dengan meyakinkan membantah keras tuduhan-tuduhan itu. Ia bersikeras dirinya tidak bersalah.

Pada Desember 2010 pengadilan menyatakan Katsav bersalah atas pemerkosaan seorang mantan pegawai dan melakukan pelecehan seksual terhadap dua wanita lain yang pernah bekerja untuknya.

Pemerkosaan dilakukan Katsav ketika dirinya menjadi Menteri pariwisata pada 1998. Sedangkan pelecehan seksual terhadap dua wanita lainnya terjadi ketika dirinya menjadi Presiden Israel (2000-2007).

Maret 2011 Hakim pengadilan distrik Tel Aviv, Israel menjatuhkan vonis 7 tahun penjara dan denda sebesar US$ 28.000 atau Rp. 336 juta kepada mantan Presiden Israel ini.

3. Bill Clinton

Bill Clinton bisa di bilang sebagai presiden Amerika yang membawa perubahan wajah pemerintah Amerika dari berbagai stigma negatif sebagai negeri yang gemar mengobarkan perang. Bill Clinton terpilih menjadi presiden di usia yang relatif muda, 44 tahun.

Dalam masa kepemimpinannya, Clinton dianggap berhasil menurunkan tingkat pengangguran dan tingkat inflasi pada titik terendah dalam 30 tahun terakhir Clinton pun mendapat sanjungan lantaran dianggap menurunkan tingkat kejahatan di sejumlah wilayah di Amerika serikat.

Dalam bidang ekonomi salah satu catatan terbaik Presiden Clinton adalah mengusulkan anggaran berimbang pertama dalam beberapa dekade serta berhasil mencapai surplus anggaran.

Clinton berhasil merebut simpati dari rakyat Amerika manakala Ia dinilai berhasil menaikan tingkat kepemilikan rumah tertinggi dalam sejarah Amerika Serikat.

Satu hal lain yang makin melambungkan popularitasnya adalah saat Clinton menghimbau rakyat Amerika Serikat untuk melancarkan inisiatif nasional untuk mengakhiri diskriminasi rasial.

Apresiasi dari kalangan pendidik juga menghampiri Clinton saat berkuasa lewat kebijakan yang dilakukannya melaksanakan Undang-Undang untuk meningkatkan mutu pendidikan di Amerika Serikat.

Namun berbagai reputasi Bill Clinton yang cemerlang tersebut hancur sekejap manakala skandal perselingkuhan dirinya dengan Monica Lewinsky terbongkar.

Pemberitaan kasus ini secara besar-besaran diberitakan berbagai media. Skandal ini memiliki berbagai sebutan seperti ‘Monicagate’, ‘Lewinskygate’, ‘Tailgate’, ‘Sexgate’ ataupun ‘Zippergate’.

Skandal Bill Clinton dengan Monica Lewinski bermula pada 1995, Monica Lewinsky, lulusan dari Lewis & Clark College, bekerja sebagai pegawai magang di Gedung Putih pada masa jabatan pertama Clinton.

Hubungan asmara terlarang itu terus berlanjut hingga Monica Lewinsky pindah bekerja di Pentagon. Skandal ini terbongkar saat Monica menyebut hubungannya dengan Clinton lewat curhatnya pada rekan kerjanya di Pentagon bernama Linda Tripp, yang diam-diam merekam percakapan telpon mereka.

Lewinsky mengakui bahwa dalam hubungannya dengan Clinton mereka melakukan seks oral di sebuah area gedung putih bernama Oval Office. Kesaksian ini menyebabkan tuntutan pemecatan atas Bill Clinton.

Hasil penyelidikan akhirnya mengarahkan digelarnya sidang Impeachment tahun 1998 oleh House of Representative AS, namun Clinton berhasil lolos dari dugaan tersebut.

4. Silvio Berlusconi

Di Italia publik mengenal Silvio Berluscoloni sebagai pria pengusaha sukses, raja media dan pemilik klub sepakbola AC Milan.

Ia diangkat menjadi Perdana Menteri pada 1994. Selama era berkuasa berbagai skandal percintaan dan affair dengan sejumlah model, artis-artis muda, presenter televisi kerap mewarnai kehidupan Berluscoloni. Konon ada bukti rekaman yang menunjukan Berlusconi tengah berpesta seks dengan wanita panggilan, dan lusinan wanita muda di bawah umur.

Walaupun tudingan miring 'Maniak Seks' ditujukan pada kehidupannya, posisi Berlusconi tetap ‘aman’ sebagai Perdana Menteri Italia.

Namun hal itu tidak membuat istri Berlusconi menutup mata. Tak tahan dengan kehidupan liar sang suami, Istri mantan Perdana Menteri Italia mengajukan gugatan cerai.

Nasib sial baru benar benar menimpa Berlusconi manakala dirinya tersandung skandal “Berlusconi Ruby”. Nama Ruby adalah panggilan perempuan Maroko bernama Karima El Mahroug yang dikenal sebagai pekerja seks yang biasa melayani panggilan dari kalangan kelas atas.

Terungkap skandal “Berlusconi Ruby“ bermula saat Ruby membuat pengakuan dirinya melakukan hubungan badan dengan Berlusconi kemudian diberi uang.

Jaksa penuntut mencium dugaan skandal ini manakala Ruby ditangkap polisi dengan tuduhan pencurian lalu dibebaskan oleh Berlusconi. Berlusconi membantah keras transaksi seks, dirinya berdalih bahwa upaya pembebasan terhadap rubya adalah didorong rasa simpati terhadap kaum perempuan.

Publik Italia pun ahirnya jengah mendengar kabar kelakuan miring Berlusconi. Mereka mengangaap Berlusconi sebagai pemimpin yang membuat nama Italia sebagai bahan tertawaan dunia internasional karena skandal seksnya.

Momentun ini tidak disia-siakan oleh pihak oposisi pemerintahan Berlusconi untuk melengserkannya di tengah jalan sebelum masa baktinya berakhir pada 2013.

5. Gary Hart

Hati-hati bila anda punya keinginan menjadi petinggi di sebuah negri. Skandal seks yang pernah anda lakukan bisa jadi senjata ampuh yang akan membuata anda terkapar malu saat berusaha meraih impian.

Gambaran tersebut nampaknya bisa menjadi latar kisah kegagalan seorang kandidat Presiden Amerika Serikat Gary Hart dari partai Demokrat yang masuk nominasi calon presiden di tahun 1987.

Kisah kelam terpuruknya karier Garry Hart justru bermula saat dirinya yang kala itu menjabat Senator Amerika Serikat untuk wilayah Colorado maju untuk mengikuti pemilihan Kandidat bakal calon Presiden di tahun 1987.

Disaat namanya mulai populer untuk maju menjadi kandidat Presiden dari partai Demokrat, tersiar kabar Garry memiliki 'wanita lain' di luar pernikahannya.

Kabar tersebut diabaikan oleh Partai Demokrat, bahkan Garry dengan sesumbar menantang media untuk membuktikan gosip tersebut. Garry Hart tak berkutik manakala beberapa wartawan surat kabar berhasil memergoki seorang wanita tampak keluar dari kediamannya.

Sejumlah awak media pers juga berhasil mendapatkan foto Gary dengan wanita yang sama sedang duduk di pangkuan calon Presden tersebut. Belakangan wanita tersebut diketahui bernama Donna Rice Hughes.

Awal perkenalan Garry dan Dona bermula pada Maret 1987, dalam sebuah acara penggalangan dana yang berlangsuing di kota Miami, Amerika Serikat. Saat berkenalan Dona menyatakan dirinya sangat tertarik untuk berpartisipasi dalam event penggalangan dana.

Lewat bukti yang tidak terbantahkan itu ahirnya membuat partai Demokrat mencopot dan membatalkan Garry menjadi kandidat Presiden.

6. Mark Foley

Publik Amerika Serikat tercengang, pada 2006 terungkap skandal seks yang menyeret seorang anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Mark Foley.

Skandal itu terkuak manakala seorang remaja laki-laki yang pernah bekerja sebagai pembantu kongres membeberkan sejumlah pesan intim Mark Foley yang ditujukan kepadanya.

Menurut mantan pembantu kongres itu, beberapa email Foley secara eksplisit menunjukkan ajakan seksual Mark Foley terhadapnya terjadi tak lama setelah pemuda itu menyelesaikan program magangnya sebagai pembantu kongres.

Ditambahkan juga oleh bekas pembantu kongres tersebut yang menyebut hubungan seks antara dirinya dengan Mark Foley dilakukan di rumah anggota DPR Amerika Serikat tersebut yang terletak di kawasan Washington saat dirinya menginjak usia 21 tahun.

Stasiun televisi ABC pun dalam sebuah pembeitaannya menyebut Mark Foley dan anak laki-laki itu pernah melakukan cybersex sampai mencapai orgasme.

Sontak saja kecaman publik datang bertubi-tubi dialamatkan kepada anggota DPR Amerika Serikat ini bahkan Presiden Amerika Serikat kala itu, George.W Bush mengaku jijik atas skandal ini.

Tudingan munafik pun tak lepas dari Mark Foley lantaran dirinya dikenal di Kongres Amerika Serikat sebagai seorang yang gigih memperjuangkan hak-hak anak dalam menentang penganiayaan dan para predator seks. Terlebih dirinya pernah mengutarakan legislasi untuk memberantas situs-situs pornografi anak.

Terbongkarnya skandal tersebut menyebabkan Mark Foley mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota House of Representatives atau DPR Amerika Serikat pada 29 September 2006.

7. Eliot Spitzer

Banyak orang kagum dan terpesona dengan sosok Eliot Spitzer. Pria kelahiran Bronx, New York, 10 Juni 1959. Karier politiknya bermula sebagai pengacara, komentator politik, anggota Partai Demokrat hingga menjabat Jaksa Agung Negara Bagian New York.

Pada 1 Januari 2007, ia terpilih menjadi Gubernur New York. Eliot Spitzer resmi menjabat sebagai Gubernur New York ke-54.

Kepiawaian Eliot dalam berpidato membuat para penduduk Kota New York terpesona dan kagum kepadanya, terlebih saat Elliot mengutarakan niatan menindak para pelaku korupsi serta berjanji untuk membangun reputasi yang baik serta menjaga kesucian keluarga.

Namun kekaguman publik berakhir seketika, Gubernur kota New York tersebut di anggap munafik, manakala seorang pelacur kelas atas bernama Ashley Alexandra Dupria mengaku melayani seorang klien dengan nomor 9 di Hotel MayFlower Washington. Klien nomor 9 itu tak lain adalah Elliot Spitzer. Saat itu Ashley memakai nama samaran Kristen ketika melayani Elliot.

Dalam testimoninya Ashley mengaku dirinya hanya sekali melayani Elliot Spitzer, yaitu pada 13 Februari 2008 dan menerima bayaran US$ 1.200 atau Rp. 14 juta per jam. Kesaksian tersebut dikemukakan Ashley saat dirinya memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus kasus jaringan prostitusi Emperor Club VIP di depan pengadilan federal New York.

Sadar reputasinya telah hancur berkeping keping, pada tanggal 17 Maret 2008, Elliot Spitzer pun meminta maaf lalu mengundurkan diri sebagai Gubernur kota New York. (man)