7 Ribu Lebih Pendatang Masuk Jakarta Pascalebaran 2024, 20 Persen Tak Punya Pekerjaan


Ilustrasi arus balik Idulfitri di Stasiun. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)
MerahPutih.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat terdapat 7.243 pendatang baru yang tiba di Ibu Kota pascalebaran Idulfitri 2024. Jumlah pendatang dihitung pada periode 16 April sampai 15 Mei 2024.
"Total pendatang baru pasca-Lebaran, 16 April 2024-15 Mei 2024 berjumlah 7.243," ucap Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin di Jakarta, Kamis (16/5).
Dari data tersebut, rinci Budi, sebanyak 84,12 persen pendatang hanya berpendidikan di bawah SLTA alias SMA. Sisanya, sebanyak 15,88 persen berpendidikan lebih dari SLTA.
Sementara itu, dari jenis kelamin, sebanyak 3.538 pendatang merupakan laki-laki dan 3.705 orang adalah perempuan.
"Lalu, sebanyak 20,90 persen atau 1.484 orang tercatat belum atau tidak bekerja," tutur dia.
Baca juga:
Jakarta Kedatangan 1.038 Pendatang Baru Pasca Lebaran 2024, Paling Banyak dari Kota Bekasi
Adapun pendatang tersebut paling banyak berasal dari Kota Bekasi, yaitu sebanyak 366 orang. Lalu, 274 orang dari Bogor, 257 orang dari Depok.
Budi berujar, penurunan jumlah pendatang ini sesuai prediksinya. Ia pun menilai hal tersebut merupakan hal yang baik bagi Pemprov DKI.
"Iya tentu ini hal yang positif. Selain juga sudah ada pemerataan pembangunan di kota-kota satelit (seperti) Bodetabek," ucap Budi.
Baca juga:
Pengamat Nilai Ojol Bakal Jadi Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awalaudin memprediksi jumlah pendatang ke ibu kota usai Lebaran Idulfutri 2024 akan turun. Penurunan bisa mencapai 10.000-15.000 orang.
Hal itu berkaca pada tren pendatang ke Jakarta ya g selalu menurun selama empat tahun ke belakang, yakni sebanyak 24.043 orang pada 2020, sebanyak 20.046 pada 2021, 27.478 pada 2022, dan 25.918 pada 2023.
"Pendatang baru pada tahun ini akan menurun InsyaAllah jumlah penduduk pendatang pada arus balik mudik ke DKI Jakarta tahun 2024 akan turun diprediksi sebesar 10 ribu sampai 15 ribu orang," kata Budi ketika dikonfirmasi, dikutip Minggu (14/4).
Baca juga:
Pendatang Baru ke Jakarta Harus Miliki Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal
Budi berujar, salah satu penyebab menurunnya pendatang baru ke Jakarta pembanguan nasional sudah mulai merata di seluruh daerah.
"Secara umum pembanguan nasional saat ini sudah mulai merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya," tuturnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global

Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi

Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang

Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok

Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta
