7 Kesalahan yang Banyak Orang Lakukan saat Mandi, Kata Dermatolog


Kesalahan saat mandi bisa membuat kulit menjadi rusak. (Foto: Pixabay/MYuenS)
SESUATU yang biasa seperti mandi seharusnya cukup mudah, tetapi banyak dari kita melakukan kesalahan yang sama setiap kali kita melangkah ke kamar mandi. Apa saja itu?
Dikutip Real Simple, berikut ini kesalahan mandi yang paling umum dan disampaikan oleh dokter kulit untuk kesehatan kulit kamu.
1. Terlalu banyak menghabiskan waktu

"Penyebab umum dari kulit kering dan gatal karena mandi terlalu lama, dengan menggunakan air panas," kata Dr Shari Marchbein, seorang dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor dermatologi di NYU School of Medicine.
"Saya sarankan mandi singkat tidak lebih dari lima menit." Masuk, bersihkan, dan keluar. Untuk menghemat air dan kulit, kamu dapat mematikan air saat bersabun atau bercukur.
2. Menggunakan air terlalu panas

Selain menghabiskan waktu terlalu lama di kamar mandi, kesalahan umum lainnya yaitu terlalu menaikkan suhu. Mungkin terasa enak terasa, tetapi ini bukan pertanda baik bagi kulit.
"Saya selalu memberi tahu klien saya bahwa mandi harus menjadi pekerjaan, bukan kesenangan," kata Dr Rita Linker, seorang dokter kulit bersertifikat di Spring Street Dermatology di New York City.
"Mandi air panas benar-benar menghilangkan sebum alami kulit, jadi harus singkat, mandi suam kuku."
3. Menggunakan produk yang terlalu keras

“Penyebab lain dari kulit kering dan teriritasi adalah penggunaan sabun yang keras dan wangi, sabun pengupasan, dan sabun antibakteri,” kata Dr Marchbein.
"Jauhi sesuatu yang beraroma sangat tinggi dan ingatlah bahwa kelembutan selalu lebih baik."
4. Menggosok badan dengan spons

“Loofah adalah sarang bakteri dan jamur yang tidak boleh digunakan saat mandi. Apalagi, spons digunakan dari satu orang ke orang lain. Karena itulah jamur kulit menyebar di antara anggota keluarga,” kata Dr Linkner.
5. Tidak mengganti pisau cukur cukup lama

Terlalu lama mengganti pisau cukur tidak boleh dilakukan. Demikian kata Dr Marchbein. “Rambut yang tumbuh ke dalam, folikulitis atau peradangan pada folikel rambut, dan iritasi kulit dapat terjadi karena pisau cukur tumpul. Untuk hasil terbaik saat bercukur, saya sarankan mengganti pisau cukur Anda setiap dua atau tiga kali paka,” katanya.
6. Menggunakan pembersih non-pH di area intim

Sangat penting untuk menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk genitalia eksternal saat mandi. Mikrobioma vagina sangat sensitif dan produk yang tidak seimbang dapat mengacaukannya dengan membunuh bakteri baik dan mengganggu tingkat pH yang sedikit asam. Hal ini menyebabkan infeksi jamur, gatal, terbakar, dan bau tak sedap.
7. Lupa menggunakan pelembab setelah mandi

Sifat alami dari mandi, bahkan jika kamu mandi cepat dan menggunakan air suam kuku, akan menyebabkan sedikit pengupasan sebum. Hal itu membuat kulit terasa kering, gatal, dan kencang. Untuk alasan itu, menghidrasi pascamandi adalah kunci untuk kulit yang sehat.
“Sangat penting untuk melembabkan tubuh dari kepala hingga kaki dalam waktu 60 detik setelah keluar dari kamar mandi. Carilah pelembab mengandung ceramide untuk kulit kering, serta humektan seperti asam hyaluronic dan gliserin," kata Dr Marchbein." (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Kenapa Kulit Paling Pertama Kayak Kelihatan Tua? Simak Penjelasannya

Wajib Tahu! Ini Tips dari Dokter Kulit Hadapi Musim Pancaroba dan Jaga Wajah Tetap Kinclong

Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida

Standar Kecantikan Mulai Bergeser, dari Kulit Putih ke Sehat

Yuk Daftar Talkshow Gloskin: Kulit Cantik dan Sehat di Bawah Iklim Tropis
