Standar Kecantikan Mulai Bergeser, dari Kulit Putih ke Sehat

MerahPutih.com - Standar kecantikan rupanya tak melulu hanya berpatokan dengan luar negeri. Seiring perkembangan zaman, banyak masyarakat Indonesia khususnya menyadari standar kecantikan bisa berubah menjadi lebih fleksibel dan tidak kaku.

Dokter Dermatologist dan Estetik Astrid menyampaikan pengamatannya tersebut. Ia menyebutkan bahwa standar kecantikan di Indonesia pelan-pelan mulai bergeser dari yang ingin kulit putih sekarang menjadi kulit ternutrisi.

"Kalau tren kecantikan sekarang untuk urusan putih itu sudah agak ditinggalkan, yang lebih penting sekarang customer mementingkan punya kulit yang sehat," ujarnya saat ditemui usai peluncuran Scarlet Bright Mood Booster Body Lotion di Parie Senayan Park, Jakarta pada Senin (15/7).

Ia menjelaskan kalau pun di Indonesia masih ada narasi kecantikan yang menggunakan kata kulit putih, hal tersebut artinya yang tidak tampak kusam.

Baca juga:

6 Makanan Atasi Masalah Warna Kulit Tidak Merata

“Sehat itu di dalamnya ada moisturizer, kulit cerah, bukan putih ya artinya kulit kita gak kusam gitu. jadi memang pergeser ada," katanya.

Gerakan perlahan meninggalkan standar kecantikan kulit putih kata Astrid makin gencar. Apalagi banyak juga dipelopori oleh generasi Z dan milenial yang memiliki kesadaran akan hal isu standar kecantikan berkulit putih itu.

"Mungkin mengikuti generasi yang paling baru-baru, di mana mereka enggak peduli kulit putih atau enggak, yang penting sehat dan jauh dari kusam," katanya.

Astrid mengatakan, selain masyarakat yang perlahan tidak menggilai tren kulit putih, mulai menyadari kecantikan adalah memiliki kulit sehat. Hal yang paling digandrungi adalah bagaimana memiliki kulit yang lembab.

"Kalau misalnya kulit kita lembab tampak sehat dibandingkan kulit kita kering, kulit kering membuat penampakan kulit jauh lebih kusam," katanya. (Tka)