7 Kesalahan Umum Perusahaan yang Sebabkan Pegawai Mundur

Asty TCAsty TC - Senin, 01 Mei 2017
7 Kesalahan Umum Perusahaan yang Sebabkan Pegawai Mundur

Karyawan terbaik pun akhirnya menulis surat pengunduran diri (Foto: Pixabay/StartupStockPhotos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Kehilangan pegawai berkualitas tentu menjadi kerugian bagi perusahaan. Masa-masa sulit pun harus dilalui oleh timnya sampai posisi tersebut terisi. Seringkali alasan yang dimunculkan adalah "mungkin dia bukan orang yang tepat untuk tim dan perusahaan ini".

Lepas dari jodoh atau tidaknya orang tersebut dengan tim dan perusahaan, ada baiknya perusahaan evaluasi diri. Karena, ternyata alasan-alasan di balik itu cukup sederhana dan sebenarnya dapat dihindari oleh perusahaan. Menyukai pekerjaan tidak cukup untuk membuat seseorang bertahan.

Ada beberapa kesalahan umum yang cenderung dilakukan perusahaan terhadap pegawainya. Sehingga, meskipun pegawai menyukai bidang pekerjaannya, ia memutuskan untuk mundur. Berikut 7 kesalahan umum tersebut.

1. Mereka mempekerjakan pegawai secara berlebihan

Pegawai yang "diperas" berlebihan tidak akan produktif, bahkan pegawai berkualitas sekalipun. Mempekerjakan pegawai berkualitas secara berlebihan justru memberikan pesan bahwa mereka "dihukum" atas kinerja yang bagus. Penelitian dari Stanford menunjukkan bahwa produktivitas per jam menurun tajam ketika jam kerja melebihi 50 jam seminggu. Bukan hanya menurun, produktivitas berubah buruk saat bekerja melebihi 55 jam seminggu

2. Mereka membuat terlalu banyak peraturan

Perusahaan butuh peraturan. Benar, tetapi mereka tidak perlu berpandangan sempit dalam membuat ketertiban. Peraturan yang bertele-tele, terlalu kaku, dan lainnya yang justru menambah beban pikiran pegawai, akan membuat para pegawai tidak betah. Peraturan, yang juga dibuat untuk keadilan dan kenyamanan pegawai dalam bekerja, seolah berubah menjadi momok yang mengiringi setiap langkah pegawai.

3. Mereka berorientasi pada keuntungan tanpa memperhatikan pegawai

Tentu saja keuntungan, hasil, dan klien itu penting. Namun, kesuksesan pada akhirnya bergantung pada orang-orang yang mengerjakannya. Pegawai punya hak untuk dicukupkan kebutuhannya (termasuk kebutuhan libur), dikembangkan kemampuannya, dan dihargai kontribusinya. Harus ada keseimbangan antara "profesional" dan "manusiawi" dalam perusahaan mengejar ambisinya. Karena, apa yang perusahaan lakukan terhadap pegawai, akan kembali kepada perusahaan juga.

#Pekerjaan #Tenaga Kerja #Pekerja Kantoran #Perusahaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

Berita Foto
Antusias Pencari Kerja Berburu 12.000 Lowongan di Jakarta Job Festival 2025
Para pencari kerja melakukan scan kode barcode lowongan kerja dalam Ajang Jakarta Job Festival 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 13 November 2025
Antusias Pencari Kerja Berburu 12.000 Lowongan di Jakarta Job Festival 2025
Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Pendidikan rendah masih mendominasi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Data Terbaru BPS Ungkap Mayoritas Tingkat Pendidikan Pekerja di Indonesia hanya Lulusan SD
Indonesia
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
Pemerintah meluncurkan strategi baru pengentasan kemiskinan ekstrem melalui program pelatihan kerja bagi kepala keluarga miskin ekstrem.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
Indonesia
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
PAM Jaya menggelar program Difabel Empowering. Sebanyak 100 penyandang disabilitas akan mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Buka Program Difabel Empowering, PAM Jaya Beri Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Indonesia
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Total posisi yang ditawarkan untuk Program Magang tahap pertama pada Oktober 2025 ini hanya 26.181 lowongan yang disediakan oleh 1.666 perusahaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Indonesia
BBM Masih Langka, Pegawai SPBU Swasta Bertahan dengan Jualan Makanan dan Minuman
Para pegawai SPBU swasta kini harus berjualan makanan dan minuman di tengah kelangkaan BBM.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM Masih Langka, Pegawai SPBU Swasta Bertahan dengan Jualan Makanan dan Minuman
Berita Foto
Pendaftaran Program Magang Pemerintah dengan Gaji Rp3,3 Juta Mulai Dibuka
Sejumlah pekerja berjalan kaki di Trotoar jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Pendaftaran Program Magang Pemerintah dengan Gaji Rp3,3 Juta Mulai Dibuka
Indonesia
Pemerintah Jamin Program Magang Nasional Kemnaker 2025 Murni Dilakukan Perusahaan
Pemerintah menjamin, bahwa program Magang Nasional Kemnaker 2025 murni dilakukan perusahaan. Program ini berlangsung mulai 7-12 Oktober 2025.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Jamin Program Magang Nasional Kemnaker 2025 Murni Dilakukan Perusahaan
Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Fresh Graduate 2025 ini merupakan salah satu stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Bagikan