600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?
Arsip - Iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Merahputih.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mencoret lebih dari 228 ribu penerima bantuan sosial (bansos) karena terindikasi bermain judi online berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kemensos melakukan identifikasi total 9 juta data pemain judi online.
"600 ribu di antaranya tercatat sebagai penerima bansos," kata Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Sabtu (9/8).
Kemensos saat ini sedang mendalami 375 ribu nama lainnya dari daftar tersebut. Pihak kementerian juga memverifikasi profil pekerjaan dan latar belakang ekonomi para penerima bansos.
Baca juga:
Gubernur Pramono Ingatkan Bantuan Sosial dari Pemprov DKI Jangan Dipakai untuk Judol
Menteri Syaifullah menyebutkan adanya kasus di mana penerima bansos memiliki profesi sebagai dokter, pegawai BUMN, bahkan anggota legislatif daerah.
"Dan kondisinya bila tidak sesuai, akan kami coret," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah bansos yang tidak tepat sasaran, Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 yang menunjuk Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai koordinator pemutakhiran data bansos nasional.
Proses ini melibatkan pemeriksaan profil rekening, termasuk saldo tabungan penerima, yang dilakukan bersama PPATK.
Terkait temuan 35 anggota DPRD di Purwakarta yang diduga menerima bantuan subsidi upah, Menteri Syaifullah menyatakan bahwa hal ini baru terdeteksi setelah konsolidasi data dengan PPATK dimulai pada Februari 2025. Ia memastikan temuan tersebut akan ditindaklanjuti.
Syaifullah juga mengajak masyarakat dan media untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan melaporkan ketidaksesuaian penerima bansos melalui aplikasi Cek Bansos, dengan syarat laporan tersebut harus dilengkapi data dan bukti yang akurat.
Baca juga:
Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN
Hal ini bertujuan untuk memastikan bansos benar-benar diterima oleh 20 juta penerima yang berhak.
"Kami butuh partisipasi masyarakat. Kalau ada keberatan, jangan hanya di media sosial. Silakan sampaikan lewat aplikasi dengan data pendukung yang lengkap agar bisa ditindaklanjuti. Mari kita pastikan Bansos ini bisa diterima oleh 20 juta penerima manfaat yang benar-benar berhak," tutur dia.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
2,4 Juta Situs Judol Ditutup Komdigi, DPR Minta Pemblokiran Terus Dilakukan
Transaksi Judol 2025 Turun 57%, Negara Tegaskan Perang Belum Berakhir
Cara Cek Bansos BLT Kesra 2025: Ini Cara Pastinya Cek Status Penerima
Bicara di Forum APEC, Prabowo Akui Indonesia Tiap Tahun Rugi Rp 133 Triliun Gara-Gara Judol
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Kemensos Klaim 1 Tahun Prabowo, 77 Ribu Keluarga Tidak Lagi Dapat Bantuan PKH, Target 300 Ribu di 2026
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya