6 Hal yang Perlu Dilakukan agar Liburan bersama Pasangan Tidak Menghadirkan Konflik

MerahPutih.com - Ada enam cara untuk membuat perjalanan liburan bersama pasangan menjadi lebih baik. Hal tersebut penting untuk diterapkan supaya liburan bersama pasangan meninggalkan kesan menyenangkan.

Selain menghadirkan rasa senang, liburan bersama pasangan juga berisiko menimbulkan konflik. Itu bisa terjadi jika adanya perbedaan pandangan.

Jangan sampai liburan yang diniatkan untuk menambahkan kedekatan malah menjadi sumber rusaknya hubungan. Maka dari itu lakukanlah enam hal ini supaya liburan berjalan lebih baik:

1. Sampaikan ekspektasi dari liburan bersama ini.

Psikolog dan pakar seks dan hubungan Melissa Cook mengatakan bahwa pasangan yang merencanakan liburan hendaknya mengkomukasikan ekspektasinya pada liburannya.

Termasuk soal tujuan rencana liburan dilakukan, apa saja rencana-rencana yang akan dilakukan selama liburan berlangsung.

Baca juga:

5 Kondisi pada Paspor yang Bisa Membuat Liburan ke Luar Negeri Terhambat

Pakar pernikahan dan keluarga Mabel Yiu menyebutkan bahwa pasangan harus bahas juga soal kekhawatiran yang akan terjadi dalam rencana liburan.

"Berlatihlah mendengarkan secara aktif dan ungkapkan kebutuhan dan kekhawatiran dengan jelas dan penuh rasa hormat. Lakukan pemeriksaan rutin selama perjalanan untuk membahas bagaimana keadaan dan segera atasi masalah apa pun," kata Yiu dikutip Huffpost, Senin (22/8).

2. Kompromi

Hal-hal tak terduga selalu muncul dalam kesempatan liburan bersama. Hal tersebut tak bisa dihindari kendati rencana liburan sudah disusun dengan apik.

Dengan kompromi, dinamika yang muncul dalam rencana liburan sedikit teratasi dan membantu meredam konflik. Hal tersebut membantu tiap individu untuk saling belajar dan berlatih kerja sama tim.

“Mengerjakan semua hal ini dapat meningkatkan hubungan dan membuat dua orang lebih kuat,” kata Cook.

3. Jadwalkan waktu pribadi

Intensitas menghabiskan waktu lebih tinggi saat liburan bersama pasangan. Jenuh adalah hal yang umum terjadi.

Maka dalam merencanakan liburan bersama, buatlah daftar atau kesempatan tiap pasangan untuk menghabiskan waktu sendiri.

Baca juga:

Tip Aman Bebas Copet ketika Liburan ke Luar Negeri

“Perjalanan sering kali menghabiskan banyak waktu bersama dalam jarak dekat, yang dapat menjadi tantangan bagi individu yang membutuhkan lebih banyak ruang pribadi atau waktu sendiri untuk mengisi ulang tenaga,” kata Yiu.

Yiu mengatakan memberikan waktu luang liburan sendiri dapat membantu mengurangi ketegangan. "Memungkinkan masing-masing pasangan untuk mengisi ulang tenaga dengan cara mereka sendiri," kata dia.

4. Bersikaplah jujur tentang keuangan

Jangan remehkan perbedaan finansial. Sebab hal ini sering jadi pemicu konflik dan menyebabkan ketegangan.

“Pasangan mungkin tidak dapat bepergian bersama dengan baik karena mereka berjuang dengan nilai-nilai yang berbeda terkait uang dan apa yang mereka belanjakan selama perjalanan,” kata pakar hubungan dan pendiri Modern Love Counseling di Denver Alysha Jeney.

5. Agenda prioritas

Mengunjungi tujuan wisata menyajikan banyak tempat hiburan. Selama pergi bersama pasangan, buatlah agenda prioritas yang mesti dilakukan selama waktu liburan.

Sebab dengan menentukan agenda prioritas, sesama pasangan akan lebih menikmati kegiatan yang dikunjungi, tanpa ada berat hati antar satu dengan yang lain.

"Temukan aktivitas yang menggabungkan unsur-unsur dari kedua minat tersebut, seperti wisata sejarah dengan pengalaman bersantap modern.” kata Yiu.

6. Kurangi stres dengan perencanaan

Peralatan yang akan digunakan, itinerary hingga tempat yang akan dikunjungi perlu direncanakan. Sebab liburan ini akan dilakukan oleh dua orang yang memiliki selera berbeda, usahakan untuk saling memberikan insightful liburan seperti apa.

Kerja samalah dan diskusikan semua bersama-sama, jangan membebankan hanya ke satu pasangan. Bagi juga peran masing-masing saat liburan berlangsung, itu dapat membantu meminimalisir stres karena perencanaan. (Tka)