59 BLK Bakal Disulap Jadi Sekolah Rakyat, Lulusan Bakal Dapat Sertifikasi Vokasi
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli
MerahPutih.com - Kementerian Sosial melansir sebanyak 4,16 juta anak putus sekolah di Indonesia. Di mana, mereka membutuhkan akses pendidikan melalui program Sekolah Rakyat Berasrama demi masa depan.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyiapkan 59 Balai Latihan Kerja (BLK) di pusat dan daerah sebagai komitmen untuk turut menyukseskan Program Sekolah Rakyat.
“Sampai saat ini ada 59 balai untuk Program Sekolah Rakyat,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menaker mengatakan Program Sekolah Rakyat sejalan dengan Program Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), memutus rantai kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.
Baca juga:
Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting
Adapun dari 59 BLK, sebanyak 16 BLK pusat dan 19 BLK daerah yang akan ditetapkan menjadi Sekolah Rakyat. Dari 35 BLK tersebut salah satunya adalah Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
BPVP Banyuwangi, kata Menaker, akan melaksanakan 4 Rombongan belajar (Rombel) dengan jenjang pendidikan SD (2 rombel) dan SMA (2 rombel)
“Masih ada 24 balai (BLK) lagi dalam tahap evaluasi untuk digunakan sebagai sekolah rakyat,” ujar Yassierli.
Yassierli menjelaskan, gedung Sekolah Rakyat berlantai tiga berada di dalam area BPVP Banyuwangi yang memiliki luas hampir 10 hektar.
Lantai 1 digunakan untuk resepsionis, perpustakaan, laboratorium komputer dan IPA, ruang kelas SD dan SMA, ruang guru dan TU, kepala sekolah, UKS, rekreasi, rapat serta gudang.
Sementara lantai 2 telah disiapkan untuk dapur, ruang makan, asrama SD putra dan putri, asrama SMA putra dan putri. Sedangkan lantai 3 untuk asrama pamong. Tak ketinggalan juga tersedia fasilitas lapangan tenis.
“Di BPVP Banyuwangi disiapkan masing-masing dua ruang belajar untuk SD dan SMA. Ruang belajar SMA ini penting karena nanti memiliki link dengan pelatihan vokasi yang dimiliki BPVP Banyuwangi,” kata dia.
Untuk proses rekrutmen siswa, Yassierli menegaskan, akan diserahkan ke dinas sosial. Kemnaker, lanjutnya, akan mendukung maksimal Program Sekolah Rakyat ini karena ingin memberikan kesempatan belajar diperoleh oleh semua orang.
Menaker Yassierli berharap, lulusan SMA di Sekolah Rakyat Banyuwangi ini nantinya memiliki kompetensi vokasi dengan sertifikatnya.
"Kami berharap Sekolah Rakyat ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Syarat Bagi Program Magang Tahap 3, Hanya Bagi Lulusan Perguruan Tinggi Periode Ini
Mensos Janjikan Bantuan Khusus Bagi Disabilitas Terdampak Bencana Banjir di Sumatera
Menaker Janji Pengumuman Upah Minimum Sebelum 31 Desember 2025
Posyandu Bakal Jadi Tempat Aduan Bantuan Sosial
Pemerintah Daerah Dapat Kewenangan Penuh Tentukan UMP 2026 Sesuai Putusan MK, Pusat Janji Tak Akan ‘Cawe-Cawe’
Kemenaker Tunda Pengumuman Upah Minimum 2026, Aturan Baru Masih Dibahas
Akhir Pekan Ini Pengumuman Peserta Lolos Magang Nasional Tahap 2
Jelang Batas Terakhir Waktu Pengumuman UMP 2026, KSPI Ultimatum Kemenaker
Asik! Kemensos Bagikan 16 Ribu Laptop ke Siswa Sekolah Rakyat