5 Presiden AS yang Menjabat Hanya 1 Periode

Muchammad YaniMuchammad Yani - Minggu, 10 Januari 2021
5 Presiden AS yang Menjabat Hanya 1 Periode

Sederet presiden AS yang menjabat hanya 1 periode. (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMILIHAN Presiden Amerika Serikat pada November 2020 telah menarik banyak perhatian. Dimana pasangan Donald Trump dan Mike Pence yang juga masih menjabat sebagai pemimpin negara tersebut, harus merelakan kepemimpinannya yang akan berpindah kepada pasangan Joe Biden dan Kamala Harris.

Dengan berakhirnya masa jabatannya, membuat Trump masuk ke dalam nama presiden AS yang hanya menjabat satu periode. Selain Trump juga ada beberapa nama Presiden AS terdahulu yang hanya menjabat satu kali, Dilansir dari Investopedia, Senin (16/11), berikut beberapa nama tersebut:

Baca juga:

3 Film Perampokan Terbaik Sepanjang Masa

1. Herbert Hoover

Presiden AS ke-31 Herbert Hoover. (Foto: History)
Presiden Hoover. (Foto: ist)

Presiden ke-31 Amerika Serikat, Herbert Hoover menjabat antara tahun 1929-1933. Runtuhnya pasar saham AS di tahun 1929 terjadi dengan cepat setelah Hoover masuk kantor Kepresidenan. Dan hancurnya pasar saham ini menyebabkan Depresi Hebat.

Hoover disalahkan atas terjadinya peristiwa ini, serta kegagalannya untuk menangani kerugian ekonomi dan keuangan. Kemudian Hoover dikalahkan oleh Franklin Roosevelt dalam pemilihan 1932.

2. Gerald Ford

Gerald Ford presiden ke 39 AS. (Foto: History)
Gerald Ford presiden ke 39 AS. (Foto: History)

Presiden Gerald Ford yang menjabat sebagai presiden ke-38 AS, menjadi satu-satunya orang yang tidak pernah terpilih sebagai wakil presiden atau presiden dalam pemilu. Dimana Ford menjadi wakil presiden karena Amandemen ke-25, ketika Wakil Presiden Spiro Agnew, mengundurkan diri karena sebuah permasalahan aib. Ford ditunjuk untuk menjabat wakil presiden, oleh Nixon dan dikonfirmasi oleh kongres.

Baca juga:

Rusuh Amerika dan Jegal Biden Sebelum Dilantik

Ketika skandal Watergate meningkat, Ford menjadi diangkat presiden karena Nixon mengundurkan diri. Pengunduran diri Nixon menjadi sejarah pertama presiden AS yang melakukannya. Ford kemudian mengampuni Nixon atas semua kejahatan yang dilakukannya selama menjabat, sebuah keputusan yang sangat tidak wajar.

Peluangnya untuk terpilih kembali menjadi presiden semakin kecil karena kombinasi antara pertumbuhan ekonomi yang rendah dan inflasi (stagflasi). Dan pada tahun 1976, dia dikalahkan oleh Jimmy Carter.

3. Jimmy Carter

Jimmy Carter menjadi presiden ke 39 setelah Gerald Ford. (Foto: NBC News)
Jimmy Carter menjadi presiden ke 39 setelah Gerald Ford. (Foto: NBC News)

Presiden Jimmy Carter yang merupakan presiden AS ke-39, terpilih pada tahun 1976, dan menjabat dari 1977-1981. Selama masa jabatannya, AS terus mengalami stagflasi. Hal ini diperparah dengan gagalnya penyelamatan sandera AS di Iran menjelang akhir masa jabatan Carter. Faktor-faktor seperti inilah yang menyebabkan ia kalah dari Ronald Reagan pada pemilihan 1980.

Carter memiliki karir pasca-presiden yang cukup aktif. Dimana ia mempromosikan upaya perdamaian dan diplomasi di seluruh dunia, keaktifannya ini membuat Carter dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian 2002.

4. George Bush, Sr.

George Bush Sr presiden AS ke 41. (Foto: NBC News)
George Bush Sr presiden AS ke 41. (Foto: NBC News)

Presiden AS ke-41, George HW Bush juga dikenal sebagai Bush Sr., untuk membedakan namanya dari putranya, yakni George W. Bush. Sang anak juga memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2000, dan kembali menang pada tahun 2004.

Bush Sr. yang terpilih pada musim gugur tahun 1988 dan bertugas pada 1989-1993, mengawasi Perang Teluk, selama masa kepresidenannya. Ia mernjadi pimpinan AS pertama yang mengakhiri perang dengan hasil pendudukan Irak di Kuwait.

Sementara kampanye militernya berhasil, popularitas Bush Sr. merosot karena ekonomi AS goyah di kemudian hari di masa jabatannya. Tahun 1992, dalam pemilihan persiden dia kalah dengan Bill Clinton.

5. Donald Trump

Presiden AS ke 45 Donald Trump. (Foto: NBC News)
Presiden AS ke 45 Donald Trump. (Foto: NBC News)

Presiden Donald Trump yang merupakan presiden AS ke-45, terpilih pada 2016 dan menjabat dari Januari 2017 sampai Januari 2021. Selama masa jabatannya, Trump telah menarik AS keluar dari beberapa komitmen internasional, seperti Kesepakatan Iklim Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Selama masa Pemerintahannya Trump memulai banyak perang dagang, baik dengan saingan maupun sekutunya. Dia juga menerapkan kebijakan untuk sangat membatasi imigrasi.

Trump mengawasi pengesahan Undang- Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan, sebuah tagihan pemotongan pajak yang mendorong perluasan pembelian kembali saham. Trump dikalahkan oleh Joe Biden dalam pemilihan presiden AS 2020. (kna)

Baca juga:

Geser Jeff Bezos, Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia

#Pilpres AS #Fakta Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Video
Ucapkan Selamat, Prabowo Ingatkan Keuntungan Strategis Bermitra ke Donald Trump
Presiden Prabowo Subianto ucapkan selamat kepada Capres Partai Republik Donald Trump yang baru saja terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat.
Rezita Kesuma - Jumat, 08 November 2024
Ucapkan Selamat, Prabowo Ingatkan Keuntungan Strategis Bermitra ke Donald Trump
Indonesia
Kemenangan Trump Bayangi Indonesia Harus Bayar Utang Luar Negeri Lebih Tinggi
Kebijakan ekonomi AS yang pro-pertumbuhan dapat mendorong penguatan ekonomi AS sehingga meningkatkan permintaan terhadap Dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 November 2024
Kemenangan Trump Bayangi Indonesia Harus Bayar Utang Luar Negeri Lebih Tinggi
Dunia
Ucapkan Selamat ke Trump, Kamala Harris Minta Pemilihnya Terima Kekalahan Pilpres
"Kami akan bekerja sama dalam pengalihan kekuasaan secara damai," kata Kamala Harris, saat mengucapkan selamat ke Donald Trump
Wisnu Cipto - Kamis, 07 November 2024
Ucapkan Selamat ke Trump, Kamala Harris Minta Pemilihnya Terima Kekalahan Pilpres
Indonesia
Prabowo Ingatkan Donald Trump Keuntungan Strategis Bermitra dengan Indonesia
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Capres Partai Republik Donald Trump yang baru saja terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat.
Wisnu Cipto - Kamis, 07 November 2024
Prabowo Ingatkan Donald Trump Keuntungan Strategis Bermitra dengan Indonesia
Indonesia
Donald Trump Diharap Redam Gejolak dan Konflik Usai Menang Pilpres AS
Kemenangan Trump ini diumumkan beberapa jaringan televisi AS pada Rabu (6/11)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 November 2024
Donald Trump Diharap Redam Gejolak dan Konflik Usai Menang Pilpres AS
Dunia
Trump Unggul 52,4% di Hitung Cepat Perolehan Suara Pilpres AS
Kandidat Capres dari Republik Trump unggul 52,4 persen suara atas Harris yang meraih 46,3 persen suara dalam perolehan suara nasional dalam hitung cepat sementara.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Trump Unggul 52,4% di Hitung Cepat Perolehan Suara Pilpres AS
Dunia
Pilpres AS Diteror Ancaman Bom Palsu, Total Sampai 30 TPS Lebih
Total, ada hampir 30 ancaman bom palsu menargetkan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang terkait dengan pemilihan umum di seluruh Amerika Serikat (AS) hingga penutupan 5 November kemarin.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Pilpres AS Diteror Ancaman Bom Palsu, Total Sampai 30 TPS Lebih
Indonesia
Jadwal dan Tahapan Pilpres AS, Sampai Presiden Terpilih Dilantik
Secara total electoral college ada 538 suara, dan calon presiden yang meraih 270 suara atau lebih akan dinyatakan menang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 November 2024
Jadwal dan Tahapan Pilpres AS, Sampai Presiden Terpilih Dilantik
Dunia
FBI Pastikan Pelaku Ancaman Bom Palsu di TPS Georgia dari Rusia
Media AS melaporkan ancaman tersebut menyebabkan evakuasi singkat di dua TPS pada Selasa dini hari waktu setempat, dari target lima TPS yang mendapatkan ancaman.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
FBI Pastikan Pelaku Ancaman Bom Palsu di TPS Georgia dari Rusia
Indonesia
Mengenal Tahapan Pilpres AS, Kunci Kemenangan Ada di Electoral College
Selain pemilihan presiden, Amerika Serikat juga mengadakan pemilihan legislatif untuk memilih anggota Kongres (Senat dan DPR) setiap dua tahun sekali
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 November 2024
Mengenal Tahapan Pilpres AS, Kunci Kemenangan Ada di Electoral College
Bagikan