5 Poin Jaga Stabiltas Harga Pangan Jelang Lebaran


Ilustrasi beras SPHP (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Rio Sambodo menyebutkan, terdapat lima poin penting yang harus diperhatikan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan selama bulan Ramadan hingga Idulfitri 2025/1446 Hijriah.
Yakni, ketersediaan stok pangan, pendistribusian, kualitas pangan, harga terjangkau, dan keamanan stok. Oleh sebab itu, kata Rio, perlu diperhatikan seluruh unsur, baik pemangku kepentingan maupun pemilik kepentingan.
"Karena selama ini yang muncul bagaimana harga sering kali terlihat di luar jangkauan saat momen-momen terterntu, seperti Ramadan dan Lebaran," ucap Rio dalam keterangannya, Sabtu (8/3).
Baca juga:
Gubernur Jakarta Pramono Anung Optimistis Jaga Inflasi dan Stok Pangan Selama Puasa hingga Lebaran
Terlebih di luar momentum tersebut, kata Rio, juga mengalami lonjakan harga yang tak terduga. Karena itu, pinta Rio, jalur pendistribusian stok pangan diperhatikan secara serius dan rinci.
Pasalnya, pemerintah pusat telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani minimal sebesar Rp 6.500 per kilogram. Kemudian saat distribusi tersebut masuk ke pasar-pasar di Jakarta, secara otomatis pedagang akan kesulitan menjual di bawah Rp 10 ribu.
Hal itu berimbas dari persoalan harga dan berdampak pada aspek inflasi perekonomian. "Karena harus diperhatikan selain jalur normal yang memang sudah di bawah naungan pemda kemudian juga di luar naungan pemda juga perlu kita perhatikan," ucap Rio.
Baca juga:
Pandangan Islam Terhadap Perilaku Mubazir, Hindari Pemborosan Pangan
Politisi PDI Perjuangan itu mengimbau, jangan ada oknum yang memanfaatkan momentum Ramadan dan Idulftri untuk mengambil keuntungan dengan mematok harga tinggi kepada masyarakat. Penentuan harga tinggi tersebut berdampak kerugian di masyarakat luas.
"Kita sebagai DPRD itu memang memiliki tuntutan untuk memastikan dan mengawasi. Bahkan melakukan tindakan rekomendasi terhadap tindakan yang mereka lakukan," tegas dia.
Untuk itu, harap Rio, stabilitas harga stok pangan tetap terjaga. Meski nyatanya harga pangan fluktuatif (naik turun). "Jadi, stabilitas stok pangan dan harga menjadi penting untuk dilakukan kontrol secara reguler dan secara sistemik," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi

Prabowo Senang Bupati Bangun Irigasi, Produksi Pangan Tetap Naik Saat Hadapi Musim Kering

Pemerintah Akui Harga Beras Naik Dampak HPP Gabah Rp 6.500, Tapi Petani Nyaman

Pemerintah Pantau Penggilingan Padi, Harga Beras Harus Sesuai HET

Ritel Modern Diklaim Sudah Dibanjiri Beras SPHP, Harga Mulai Turun

Stok Diklaim Melimpah Tapi Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Curiga Ada Permainan
