5 Jenis Aset Kripto Paling Banyak Diminati Investor Indonesia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 04 Juli 2022
5 Jenis Aset Kripto Paling Banyak Diminati Investor Indonesia

Ada berbagai jenis aset kripto yang populer. (Foto: Unsplash/Zoltan Tasi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INDUSTRI aset kripto terus mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah investor kripto dan nilai transaksi dari waktu ke waktu. Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai lembaga yang mengawasi dan mengatur perdagangan aset kripto mengeluarkan data transaksi terbaru dari industri yang baru tumbuh ini.

Dari data yang dirilis Kemendag, disebutkan jumlah nasabah aset kripto telah mencapai 14,1 juta pada Mei lalu. Sementara itu, investor saham tercatat hanya 8,86 juta.

Baca juga:

Gudang Kripto Indonesia Siap Sambut Investor Pemula

5 Jenis Aset Kripto Paling Banyak Diminati Investor Indonesia
Aset kripto di Indonesia mengalami lonjakan luar biasa. (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Selain itu, aset kripto di Indonesia mengalami lonjakan luar biasa. Per 2020, nilai transaksi aset kripto sebesar Rp64,9 triliun. Satu tahun kemudian, per Desember 2021, angkanya melonjak sangat signifikan menjadi Rp859,4 triliun. Selama periode Januari hingga Mei 2022, tercatat sudah mencapai Rp192 triliun.

Ada hal menarik yang disebut dari data tersebut, bahwa ada lima jenis aset kripto teratas yang memiliki nilai transaksi tertinggi, yaitu Tether (Rp42,3 triliun), Bitcoin (Rp18,5 triliun), Ethereum (Rp14,2 triliun), Dogecoin (Rp6,8 triliun), dan Terra (Rp6 triliun).

Tether (USDT) adalah aset kripto stablecoin yang dipatok ke dolar AS yang dibuat untuk menstabilkan nilai tukar dalam transaksi aset digital. Sejak kemunculannya, stablecoin telah memainkan peran yang sangat penting di pasar.

Tidak seperti aset kripto tradisional yakni Bitcoin dan Ethereum, yang nilai moneternya dapat berfluktuasi secara luas, stablecoin USDT dirancang untuk mempertahankan harga konstan USD 1 (sekitar Rp14,975) dan didukung oleh cadangan dana yang besar atau rekayasa keuangan lainnya.

VP Growth Tokocrypto Cenmi Mulyanto, mengatakan laporan yang dikeluarkan oleh Kemendag sejalan dengan transaksi yang terjadi di Tokocrypto. Ia mengungkap bahwa tiga jenis aset kripto teratas yang ditransaksinya di platfrom Tokocrypto adalah USDT, ETH dan BTC.

Baca juga:

Tips Investasi Kripto untuk Pemula

5 Jenis Aset Kripto Paling Banyak Diminati Investor Indonesia
Selama pasar naik, Bitcoin biasanya akan jauh mengungguli stablecoin. (Foto: Unsplash/Dylan Calluy)

"Laporan transaksi aset kripto yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan untuk bulan Mei 2022, sejalan dengan situasi di Tokocrypto. Di platform kami tiga jenis aset kripto yang paling banyak di-trading adalah USDT, Ethereum dan Bitcoin. Untuk volume trading masing- masing belum bisa kami ungkap," kata Cenmi, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Jumat (1/7).

Mengutip laman CoinGecko, USD Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) adalah dua stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar sejauh ini, masing-masing mencapai USD 66 miliar (sekitar Rp988 triliun) dan USD 55 miliar (sekitar Rp823 triliun) pada 1 Juli 2022. Cenmi memberikan alasan mengapa volume trading Tether mengalami lonjakan ketika kripto sedang bear market.

Menurut Cenmi, secara teori, nilai Tether seharusnya lebih konsisten daripada aset lainnya dan disukai oleh investor yang waspada terhadap volatilitas ekstrim dari koin lain. Selama pasar naik, Bitcoin biasanya akan jauh mengungguli stablecoin. Namun, selama tekanan pasar, stablecoin menawarkan perlindungan dari volatilitas.

"Aset kripto tradisional berada di bear market, karena meningkatnya inflasi dan ancaman kenaikan suku bunga dari The Fed. Akibatnya, sulit untuk menemukan peluang untuk menghasilkan hasil keuntungan. Stablecoin mewakili satu-satunya tempat berlindung yang tersisa yang menawarkan pengembalian yang mengalahkan inflasi," jelasnya.

Di samping itu, Bappebti mencatat lima calon pedagang fisik aset kripto dengan nilai transaksi tertinggi pada Januari-Mei 2022, yaitu Tokocrypto, Indodax, Pintu, Rekeningku dan Zipmex. Cenmi mengatakan Tokocrypto masih memiliki daily trading volume yang terus tumbuh walaupun saat bear market.

"Dalam situasi bear market saat ini, daily trading volume harus diakui terjadi penurunan dari segi daily trading volume dari sebelumnya pada saat normal bisa mencapai USD 50-70 juta (Rp747 miliar-Rp1 Triliun), kini jadi USD 15-20 juta (RP224 miliar-Rp298 miliar)," tutup Cenmi. (and)

Baca juga:

Mengintip Pasar Aset Kripto di Sepanjang Tahun 2021

#Teknologi #Finansial #Kripto
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Ramalan Zodiak 28 Desember 2025: Keuangan dan Asmara Sedang Diuji
Ramalan zodiak hari ini, 28 Desember 2025, mengulas kondisi keuangan dan asmara setiap zodiak. Simak masalah yang muncul hari ini beserta tips mengatasinya.
ImanK - Sabtu, 27 Desember 2025
Ramalan Zodiak 28 Desember 2025: Keuangan dan Asmara Sedang Diuji
Fun
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
OPPO Find X9 Ultra dipastikan membawa kamera ganda 200MP. HP tersebut rencananya meluncur tahun depan.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Fun
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Apple menggandeng Samsung untuk menjadi pemasok memori iPhone 18. Sebab, Apple mulai kekurangan pasokan memori.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Fun
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
Samsung Galaxy S26 Edge batal meluncur. Hal itu dikarenakan penjualannya menurun dan kurangnya permintaan.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
Fun
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
OPPO Reno 15 Series akan meluncur di Indonesia. OPPO Reno 15 Pro Mini akan hadir dalam dua warna.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Fun
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Samsung Galaxy Z Fold 7 berikutnya akan meluncur 2026. Desainnya juga dikatakan mirip dengan iPhone Fold.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Fun
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Xiaomi 17 Ultra dipastikan membawa kamera telefoto periskop 200MP. HP ini akan meluncur 25 Desember 2025.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Lifestyle
Pengguna Pintu Futures Naik 37 Persen di Tengah Penurunan BTC 2025
Tingginya minat ini didorong oleh kemampuan leverage yang memperbesar posisi modal serta akses perdagangan nonstop 24 jam
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 Desember 2025
Pengguna Pintu Futures Naik 37 Persen di Tengah Penurunan BTC 2025
Lifestyle
Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
Buy the dip sendiri merupakan strategi investasi yang umum digunakan di pasar crypto dan saham
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
Lifestyle
DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
DCA crypto memang bisa membantu mengurangi risiko membeli di harga puncak, tapi tidak memberikan perlindungan penuh jika pasar jatuh terus-menerus
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
Bagikan