5 Faktor Penyebab Hormon Testosteron Perempuan Tinggi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 07 Agustus 2024
5 Faktor Penyebab Hormon Testosteron Perempuan Tinggi

Ilustrasi perempuan. (Foto: Pexels/ Julia Larson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Perempuan juga memiliki hormon testosteron selain hormon estrogen. Begitu juga pada pria yang memiliki hormon estrogen dan hormon testosteron.

Pada perempuan, hormon testosteron diproduksi lebih kecil ketimbang hormon estrogen. Hormon testosteron ini diproduksi melalui ovarium dan kelenjar adrenal.

Dilansir dari laman Healthline, seiring bertambahnya usia perempuan, maka jumlah produksi hormon testosteron juga berubah-ubah. Misalnya perempuan berusia 17-18 tahun maka kadar hormon testosteronnya sebesar 20-75 nanon desiliter, sedangkan perempuan berusia 19 tahun ke atas kadar hormon testoteronnya 8-60.

Selain itu, ada lima faktor yang membuat produksi hormon testosteron dalam tubuh perempuan memiliki jumlah berlebihan, misalnya:

Baca juga:

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Perempuan terkait Penggunaan Celana Dalam

1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS jadi salah satu penyebab paling umum dari kadar testosteron tinggi pada perempuan. Adanya ketidakseimbangan hormon memicu ovarium bekerja untuk lebih banyak memproduksi androgen seperti testosteron.

Gejala PCOS dapat dilihat dari adanya pertumbuhan rambut berlebihan di wajah dan tubuh (hirsutisme), menstruasi tidak teratur, jerawat, dan berat badan berlebih.

Tak hanya itu, kondisi PCOS juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang dapat memperburuk produksi androgen.

2. Hiperplasia Adrenal Kongenital (CAH)

Hiperplasia adrenal kongenital (CAH) adalah kelainan yang secara tidak langsung memengaruhi kelenjar adrenal dan produksi hormon tubuh. Dalam banyak kasus CAH, tubuh memproduksi androgen secara berlebihan.

Baca juga:

Aplikasi untuk Konsultasi Masalah Kesehatan Perempuan

Gejala umum CAH yang ditunjukan pada perempuan di antaranya adalah infertilitas, ciri tubuh lebih maskulin, adanya munculnya lebih awal rambut kemaluan, hingga kondisi jerawat yang parah.

3. Tumor Ovarium atau adrenal

Tumor yang jarang terjadi pada ovarium atau kelenjar adrenal dapat menyebabkan produksi testosteron berlebihan. Tumor ini bisa bersifat jinak atau ganas, dan biasanya ditemukan melalui pemeriksaan medis seperti tes darah atau pencitraan.

4. Penggunaan obat-obatan Tertentu

Penggunaan obat tertentu dapat merangsang pertumbuhan testosteron meningkat. Misalnya seorang perempuan yang mengonsumsi steroid anabolik atau suplemen peningkat performa. Dalam jangka waktu yang panjang obat tersebut dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh.

5. Hirsutisme

Hirsutisme adalah suatu kondisi hormonal yang dialami perempuan, ditandai dengan adanya pertumbuhan rambut abnormal di bagian tertentu. Misalnya tumbuh rambut di bagian punggung, wajah, dan dada.

Baca juga:

3 Tip Panjang Umur dari Perempuan Sehat Berusia 102 Tahun, Salah Satunya Berpikir Positif

Kondisi pertumbuhan rambut yang tidak normal ini dipicu karena masalah kinerja hormon androgen yang jumlahnya tidak seimbang di dalam tubuh. (tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan