5 Fakta Suwon FC, Klub Baru Pratama Arhan


Aksi Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy. (Media Tokyo Verdy)
MerahPutih.com - Suwon FC menjadi klub baru Pratama Arhan. Itu setelah eks PSIS Semarang tersebut membela Tokyo Verdy selama dua musim.
Suwon FC secara resmi mengumumkan perekrutan Arhan lewat akun Instagram-nya pada Selasa (16/1). Klub juga menjelaskan bahwa Pratama Arhan merupakan pemain Timnas Indonesia yang kini bermain di Piala Asia sebagai kunci.
“Kami dengan tulus menyambut Arhan yang akan dengan tegas melindungi tim Suwon,” tulis pernyataan klub.
Baca Juga:
Irak Taklukan Indonesia di Laga Pertama Grup D Piala Asia 2023
Suwon FC merupakan klub K League 1. Klub kini ditangani Kim Eun-jung.
Kim Eun-jung pernah memimpin Timnas Korea Selatan U-19 menghadapi Indonesia dalam dua uji coba pada Maret 2022. Tim yang dipimpinnya menekuk Indonesia asuhan Shin Tae-yong dua kali dengan skor 5-1 dan 7-0.
Sepanjang kiprah, Suwon FC meraih satu gelar Liga Nasional (2010). Selain itu delapan kali juara Gyeonggido Sports Festival dan dua kali juara Piala Presiden (2004, 2007). Suwon FC juga mencatatkan dua kali sebagai runner-up K League 2 (2015, 2020).
MerahPutih.com juga menyajikan lima fakta lain terkait Suwon FC. Apa Saja?
1. Lahir sebagai Tim Balai Kota
Suwon FC lahir sebagai tim sepak bola Balai Kota pada 2003. Setelah itu, mereka meraih hasil yang konsisten di Liga Nasional dan dengan cepat menjadi kekuatan besar di liga.
2. Ganti Nama dan Menjadi Tim Profesional
Pada 2013, nama resmi diubah menjadi Suwon FC. Mereka juga menyatakan berkarier di level profesional dengan berpartisipasi di divisi kedua K League 2.
Dalam debutnya di K League 2, Suwon FC menempati peringkat keempat.
3. Derby Kontra Suwon Samsung Bluewings
Suwon derby berdasarkan basis kedua tim di wilayah yang sama. Awalnya ada perbedaan yang cukup besar sehingga tidak menganggap satu sama lain sebagai rival.
Pratama Arhan tidak akan merasakan derbi ini pada musim 2024 karena Suwon Samsung Bluewings terdegradasi dari K League 1.
4. Bermarkas di Stadion Suwon
Stadion Suwon telah digunakan sejak didirikan pada 2003, dimana Suwon FC berpartisipasi di Liga Nasional. Stadion ini berkapasitas 11.808 tempat duduk.
5. Empat Jenderal sebagai Maskot

Suwon FC menghadirkan empat jenderal sebagai maskot, masing-masing Hwaseo, Jangan, Paldal, dan Changryong.
Jenderal Jangan berhelm kesatria hitam bertanggung jawab atas Gerbang Janganmun di utara, memegang pedang besar dan memimpin pertahanan serta komando seluruh Jinyao.
Jenderal Changryong (helm biru) bertanggung jawab atas pertahanan Gerbang Changryongmun timur, dia adalah
seorang ahli tombak yang berani dan berani, tetapi memiliki sisi kemanusiaan yang lucu.
Jenderal Paldal (Helm Merah) adalah seorang jenderal pemberani dan trisula yang bertanggung jawab atas Gerbang Paldalmun di selatan dan mengembangkan strategi pertahanan di selatan.
Jenderal Hwaseo (helm putih) bertanggung jawab atas pertahanan Gerbang Hwaseomun barat, bertanggung jawab atas kebijaksanaan dan perang psikologis, dan ahli memanah seperti dikutip dari laman Suwon FC.
Baca Juga:
Ungkapan Duka Untuk Mengenang Lifter Indonesia Lisa Rumbewas
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul

Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel

Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor

Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara

Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi

Tayang di Momen Sensitif, ‘Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba — Infinity Castle’ Tetap Laris Manis di Korea Selatan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
