434 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak Imbas Gempa Cianjur

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 22 November 2022
434 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak Imbas Gempa Cianjur

Salah satu rumah yang rusak berat di Kabupaten Sukabumi, Jabar akibat terdampak gempa Cianjur pada Senin, (21/11). Antara/Aditya Rohman

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hingga Senin (21/11) pukul 20.00 WIB mendata ada ratusan rumah di wilayah setempat yang rusak akibat dampak gempa Cianjur.

"Dari hasil pendataan sementara jumlah rumah yang rusak ada 434 unit mulai dari rusak ringan, sedang hingga berat yang tersebar di 15 kecamatan," kata Sub kor Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim, Senin.

Baca Juga:

Gubernur Ridwan Kamil Sebut 162 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur

Menurut Medi, meskipun tidak ada korban jiwa pada kejadian gempa dengan magnitudo (M) 5,6 tersebut, tetapi ada sembilan warga Kabupaten Sukabumi yang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan dari petugas medis di Puskesmas, RSUD Sekarwangi Cibadak dan RS Betha Medika Cisaat.

Selain itu, warga yang rumahnya mengalami rusak berat sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman baik ke kerabatnya maupun fasilitas umum lainnya. Untuk bantuan darurat sudah mulai disalurkan ke sejumlah korban.

"Tidak hanya rumah, getaran dari gempa tersebut juga merusak sekolah, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Saat ini petugas penanggulangan bencana masih berada di berbagai lokasi yang terdapat laporan kerusakan," tambahnya.

Adapun data kerusakan di setiap kecamatan yakni Kecamatan Caringin dua bangunan sekolah rusak dan 89 rumah rusak satu warga luka ringan, Kecamatan Sukaraja 18 rumah rusak dan satu keluarga terdiri dari lima jiwa mengungsi.

Baca Juga:

IDI Cianjur Kerahkan 200 Dokter untuk Tangani Korban Gempa

Kecamaan Kadudampit satu bangunan sekolah rusak, 23 rumah rusak berat dan 25 rusak ringan serta tiga kepala keluarga mengungsi, Kecamatan Nagrak 67 rumah rusak, Kecamatan Gegerbitung satu bangunan sekolah , satu sarana ibadah dan tujuh rumah rusak.

Kecamatan Ciambar tujuh rumah rusak sedang, Kecamatan Sukabumin tiga sarana ibadah dan 45 rumah rusak, Kecamatan Cikidang satu rumah rusak, Kecamatan Cisaat 1 rumah rusak berat, 2 rusak sedang, 6 rusak ringan dan satu warga luka ringan.

Kecamatan Cibadak dua rumah rusak sedang, Kecamatan Cidahu satu rumah rusak ringan, Kecamatan Sukalarang delapan rumah rusak berat, 123 rusak ringan 8 KK mengungsi, tujuh warga luka ringan. Kecamatan Gunungguruh akses jalan rusak, Kecamatan Curugkembar satu unit sarana ibadah rusak dan Kecamatan Cicantayan satu unit bangunan sekolah rusak. (*)

Baca Juga:

Informasi Terkini, 62 Orang Meninggal Pasca Gempa Cianjur

#Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) #Sukabumi #Gempa Bumi #Cianjur
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
"Selama tujuh bulan ke depan 354 relawan di seluruh Cianjur disiagakan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
BPBD Cianjur Jelaskan soal Penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi selama 7 Bulan
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Bagikan