41 Warga Cianjur Alami Keracunan, Kemungkinan Masih Bertambah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 30 September 2024
41 Warga Cianjur Alami Keracunan, Kemungkinan Masih Bertambah

Anak-anak di antaranya menjadi korban keracunan nasi kotak di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat,

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Puluhan orang warga Kampung Boregah, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, mengalami keracunan masal setelah menyantap nasi kotak yang disediakan dalam acara tahlilan seorang warga, Senin (30/9).

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Jawa Barat mencatat jumlah korban keracunan masal di Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu, bertambah menjadi 41 orang dan diperkirakan terus bertambah karena nasi kotak yang dibagikan mencapai 100 buah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur Senin mengatakan, hingga Senin petang jumlah warga yang mendapat pelayanan medis di Puskesmas Sukaluyu terus bertambah, 10 orang di antaranya anak-anak.

"Hingga Senin petang jumlah korban keracunan terus bertambah dari 26 orang menjadi 41 orang, empat orang di antaranya dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena mengalami keracunan cukup parah, dan 10 orang lainnya merupakan anak-anak," katanya.

Baca juga:

Karakteristik Saat Keracunan Kecubung

Pihaknya memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah karena keterangan dari keluarga yang menggelar tahlilan 100 hari meninggalnya anggota keluarganya, sudah membagikan sekitar 100 bungkus nasi kotak pada warga sekitar.

"Kami sudah meminta tenaga kesehatan untuk jemput bola menyisir rumah warga serta melakukan penanganan langsung, ketika keracunannya parah langsung di rujuk ke puskesmas atau rumah sakit," katanya.

Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie mengatakan, awalnya korban yang datang ke puskesmas dengan keluhan mual, pusing dan muntah hanya beberapa orang, namun hingga Senin petang jumlahnya terus bertambah mencapai 41 orang.

"Melihat ada warga yang datang dengan keluhan yang sama, kami langsung mengirim tenaga kesehatan ke perkampungan warga untuk memastikan dan ternyata banyak warga yang mengeluhkan hal sama setelah menyantap nasi kotak dari tahlilan," katanya.

Hingga malam menjelang, tim kesehatan masih melakukan penyisiran ke rumah warga guna memastikan kondisi kesehatan warga yang diperkirakan sekitar 100 orang mendapat nasi kotak yang dibagikan usai mengikuti tahlilan.

"Sampai pukul 17.30 WIB warga yang menjalani perawatan di puskesmas terdiri dari 27 orang dewasa, 10 orang anak-anak, sedangkan empat orang dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur," katanya.

#Keracunan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Puluhan Siswa SMPN 1 Colomadu Karanganyar Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap MBG, Rasakan Mual Pusing
Penyebab kejadian itu masih dicari tahu petugas terkait. Untuk saat ini fokus penanganan siswa yang dirawat agar bisa segera sembuh dan pulang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Puluhan Siswa SMPN 1 Colomadu Karanganyar Dilarikan ke Puskesmas Usai Santap MBG, Rasakan Mual Pusing
Indonesia
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
Sebanyak 13 siswa SMPN 1 Wedi Klaten mengalami keracunan MBG. Korban langsung dibawa ke puskesmas hingga menjalani rawat jalan.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
Indonesia
Korban Keracunan MBG di Agam Makin Bertambah, Guru dan Orang Tua Siswa Juga Terkena
Korban keracunan MBG tersebut terus bertambah dari sebelumnya hanya 86 korban pada Rabu (1/10) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian pada Kamis (2/10) bertambah 22 orang
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Korban Keracunan MBG di Agam Makin Bertambah, Guru dan Orang Tua Siswa Juga Terkena
Indonesia
6 Langkah Pemerintah Mencegah Kasus Keracunan MBG
Pemerintah telah berupaya untuk mengambil langkah terbaik menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di beberapa lokasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan berkoordinasi lintas kementerian/lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
6 Langkah Pemerintah Mencegah Kasus Keracunan MBG
Indonesia
Bahaya Tersembunyi Keracunan Makanan Berulang, Bisa Picu Peradangan Usus Kronis
Kebersihan area persiapan makanan juga harus dijaga
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Bahaya Tersembunyi Keracunan Makanan Berulang, Bisa Picu Peradangan Usus Kronis
Indonesia
Prabowo Tegaskan 'Test Kit' Menjadi Alat Wajib di Setiap Dapur MBG Demi Memastikan Kualitas Gizi dan Cegah Kontaminasi Bakteri
Meskipun ini adalah prestasi, Presiden mengingatkan bahwa target sasaran program masih jauh
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Prabowo Tegaskan 'Test Kit' Menjadi Alat Wajib di Setiap Dapur MBG Demi Memastikan Kualitas Gizi dan Cegah Kontaminasi Bakteri
Indonesia
Setop Panik! 7 Rahasia Herbal PDPOTJI untuk Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
Ia menjelaskan bahwa keracunan makanan umumnya disebabkan oleh kontaminasi virus, parasit, atau bahan kimia pada makanan
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Setop Panik! 7 Rahasia Herbal PDPOTJI untuk Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
Indonesia
Langkah Presiden Perbaiki Tata Kelola MBG, Jangan Ada Lagi Kasus Keracunan
langkah tegas yang diambil untuk memastikan program MBG berjalan aman dan higienis bagi seluruh anak Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
Langkah Presiden Perbaiki Tata Kelola MBG, Jangan Ada Lagi Kasus Keracunan
Indonesia
BGN Buka 'Hotline' Buntut Insiden Siswa Keracunan MBG, Janji Jumpa Pers Mingguan Demi Transparansi
Hidayati percaya bahwa transparansi dan partisipasi publik adalah kunci keberhasilan MBG
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
BGN Buka 'Hotline' Buntut Insiden Siswa Keracunan MBG, Janji Jumpa Pers Mingguan Demi Transparansi
Indonesia
Politikus Gerindra Desak Program MBG Dievaluasi, Terutama Tata Kelola Buat Hidarkan Siswa Keracunan
Putih Sari mengimbau BGN untuk mengevaluasi secara detail setiap teknis penyelenggaraan dari hulu ke hilir, serta meningkatkan standar food safety dan pencegahan kontaminasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Politikus Gerindra Desak Program MBG Dievaluasi, Terutama Tata Kelola Buat Hidarkan Siswa Keracunan
Bagikan