4 Tanda Rasa Cemburu Menjadi Perilaku Toksik


Cemburu membabibuta mengarah pada hubungan toksik. (freepik/jcomp)
PERASAAN cemburu ketika melihat sang pujaan hati terlihat akrab dan sesekali saling bersentuhan tangan dengan lawan jenis memang menyakitkan hati. Apalagi jika pasangan sampai berani pergi berduaan dengan lawan jenis di belakang kita.
Rasa cemburu merupakan bukti bahwa kita benar-benar mencintai pasangan dan tidak ingin ada orang lain yang 'mencuri' dirinya dari sisi kita. Kalau kata Dilan sih cemburu hanya untuk mereka yang tidak percaya diri. Yup! Tidak percaya diri karena merasa ada orang lain yang mampu membahagiakan sang kekasih selain diri kita sendiri.
Menurut bustle, meskipun perasaan cemburu adalah sesuatu yang wajar. Namun jika sudah berlebihan dan bahkan menuduh tanpa bukti yang logis, maka sudah pasti mengarah kepada perilaku toksik.
Baca Juga:

Mengontrol
Pasanganmu merupakan sosok yang setia dan selalu mengabari kegiatan sehari-hari kepada dirimu. Meskipun begitu kamu tetap saja menaruh rasa curiga karena tidak bertemu setiap hari. Akhirnya rasa curiga yang telah menggunung ini membuatmu mengontrol setiap kegiatannya bahkan sampai merasa memiliki hak untuk melarangnya melakukan beberapa kegiatan. Boleh-boleh saja kok sesekali merasa cemburu. Tapi jika pasanganmu memang sosok yang setia, untuk apa kamu menyakiti hatinya hanya karena perilaku toksik yang tak mampu kamu ubah?
Membatasi pertemanan
Belum sah menjadi pasangan suami/istri saja sudah berani membatasi pertemanan pasangan. Wah, ini sih sudah tergolong red flag banget di dalam hubungan asmara. Padahal pasanganmu dengan teman-temannya tidak pernah melakukan hal-hal di luar batas. Tetapi mengetahui pasangan kumpul-kumpul bersama beberapa temannya untuk sekadar ngobrol dan bertukar pikiran saja kamu sudah kebakaran jenggot. Alhasil kamu pun melarang pasangan untuk bertemu dengan teman-temannya.
Baca Juga:

Kekerasan
Hanya karena cemburu buta, kamu akhirnya berani mengancam dengan kata-kata kasar atau bahkan melakukan kekerasan fisik seperti memukul dan melempar barang. Yang namanya rasa cemburu harusnya mampu membuat pasangan saling introspeksi diri dan memperbaiki kondisi hubungan agar bisa lebih hangat serta romantis. Cemburu tanpa diskusi sehat adalah sia-sia apalagi sampai menimbulkan kekerasan fisik.
Manipulatif
Perasaan cemburu seringkali dikaitkan dengan perilaku manipulatif. Kamu memang tidak mengontrol kegiatan ataupun membatasi pertemanannya. Kamu juga tidak melakukan tindakan kekerasan ketika sedang dilanda perasaan cemburu. Tetapi kamu membuat skenario seolah-olah tidak ada yang mau menerima dirinya selain kamu sampai ia kehilangan rasa percaya diri dan merasa tidak pantas untuk bersosialisasi dengan orang lain. (Mar)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan

Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi

Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya

Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'

Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya

Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan

Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya

Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic

Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
