4 Quote Nelson Mandela Ini Mampu Mengubah Perspektif Kamu

annehsannehs - Kamis, 23 Juli 2020
4 Quote Nelson Mandela Ini Mampu Mengubah Perspektif Kamu

Mandela telah memenangkan penghargaan penghargaan Nobel Peace Prize. (Foto Business Insider)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

NELSON Mandela merupakan presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan yang pernah menghabiskan hampir tiga dekade di dalam penjara. Mandela, atau yang akrab dipanggil Madiba telah dikenal sebagai pribadi yang bijaksana, cinta damai, dan membenci segala bentuk kekerasan dan diskriminasi ras.

Tidak mengherankan sosok Mandela memiliki banyak quote inspiratif. Memperingati kelahiran sang pemenang penghargaan Nobel Peace Prize pada 18 Juli lalu, berikut empat quote Mandela yang mampu mengubah perspektifmu menurut Business Insider:

Baca juga:

8 'Quotes' Terbaik dan Penuh Makna dari Film Joker Terbaru

1. “Do not judge me by my successes, judge me by how many times I fell down and got back up again.”

Dalai Lama bertemu Nelson Mandela pada 1996 di Cape Town. (Foto Business Insider)
Dalai Lama bertemu Nelson Mandela pada 1996 di Cape Town. (Foto Business Insider)


"Jangan menilaiku dari kesuksesanku, nilai aku dari seberapa banyak aku jatuh dan bangkit kembali."

Kalimat seperti "ya dia mah enak, tajir, hartanya banyak" seringkali diucapkan ketika sedang membicarakan orang yang dianggap sudah sukses.

Meski begitu, kesuksesan bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan cuma-cuma. Seperti lagu The Beatles yang berjudul The Long and Winding Road, dibutuhkan jalan panjang dan berliku demi meraih keberhasilan.

Ketika dunia sedang tidak berpihak pada kita, jangan duduk diam dan terpuruk dengan keadaan. Pantang menyerah dan terus berusaha untuk meriah kesuksesan.

2. "People must learn to hate, and if they can learn to hate, they can be taught to love, for love comes more naturally to the human heart than its opposite."

Michelle Obama dan Nelson Mandela. (Foto House Photo)
Michelle Obama dan Nelson Mandela. (Foto House Photo)


"Orang harus belajar untuk membenci, dan jika mereka bisa belajar untuk membenci, mereka juga bisa diajarkan untuk mencinta, karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada kebalikannya."

Mandela dianggap sebagai orang yang sangat optimis. Terlepas dari masa-masa sulit yang ia lalui, Mandela tetap berusaha memerangi diskriminasi ras dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia selama hidupnya.

Ini disebabkan karena ia selalu melihat sisi positif dalam segala hal, termasuk dalam menanggapi sikap manusia yang telah didominasi oleh kebencian mendalam.

Baca juga:

Manusia Hanya Jatuh Cinta 3 Kali Seumur Hidup

3. "What counts in life is not the mere fact that we have lived; it is what difference we have made to the lives of others that will determine the significance of the life we lead."

Mandela menghabiskan 18 tahun pada sel ini.  (Foto BBC News)
Mandela menghabiskan 18 tahun pada sel ini. (Foto BBC News)

"Apa yang penting dalam hidup bukanlah fakta bahwa kita telah hidup, melainkan perbedaan apa yang telah kita buat bagi hidup orang lain-lah yang akan menentukan signifikansi kehidupan yang kita jalani."

Bagi Mandela, yang terpenting bukanlah kehidupan itu sendiri, melainkan seberapa besar impact positif yang telah kita berikan terhadap hidup orang lain.

4. "For to be free is not merely to cast off one's chains, but to live in a way that respects and enhances the freedom of others."

Mandela dan istrinya, Winnie, keluar dari penjara di Afrika setelah ditahan selama 27 tahun. (Foto Business Insider)
Mandela dan istrinya, Winnie, keluar dari penjara di Afrika setelah ditahan selama 27 tahun. (Foto Business Insider)

"Menjadi bebas bukan hanya dengan memutus sebuah mata rantai, melainkan untuk hidup dengan menghormati dan menjunjung tinggi kebebasan orang lain."

Mandela mengatakan kalimat ini pada autobiografinya Long Walk to Freedom yang rilis pada 1995.

Selama 27 tahun di penjara, Mandela telah mengukuhkan sebuah misi, yaitu untuk membebaskan yang tertindas dan penindas. Bahkan, ia mengatakan telah mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan rakyat Afrika yang tertindas oleh orang kulit putih.

"Selama hidupku, aku telah mendedikasikan diriku untuk perjuangan rakyat Afrika. Aku telah berjuang melawan dominasi kulit putih dan aku telah berjuang melawan dominasi kulit hitam," ungkap Mandela. (shn)

Baca juga:

Kesulitan Irama Nusantara Arsipkan Musik Indonesia Secara Digital

#Presiden #Nelson Mandela
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep kembali viral di media sosial.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
Berita Foto
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025
Presiden ketujuh RI Joko Widodo (ketiga kiri), Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri), Wapres keenam RI Try Sutrisno (kiri), Wapres ke-11 RI Boediono (ketiga kanan), Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (kedua kanan), serta Wapres ke-13 RI Ma'ruf Amin (kanan) mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 15 Agustus 2025
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025
Indonesia
Dari Padang Pasir ke Pantai Tropis, Prabowo Lanjutkan Diplomasi Global ke Brasil
Fokus utamanya yakni memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor mulai dari perdagangan, energi, pertahanan, hingga ketahanan pangan.
Dwi Astarini - Minggu, 06 Juli 2025
Dari Padang Pasir ke Pantai Tropis, Prabowo Lanjutkan Diplomasi Global ke Brasil
Indonesia
Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji
Presiden berangkat melalui Lanud TNI-AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (1/7) sore.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji
Indonesia
Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar
Indonesia
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Kedua proyek ini membuktikan kemampuan anak bangsa.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Indonesia
Hasan Nasbi Batal Mundur, Komisi I DPR Minta Istana Evaluasi Pola Komunikasi Publik
Juru bicara Istana yang mewakili institusi resmi negara seharusnya menyampaikan statement secara bijak.
Dwi Astarini - Rabu, 07 Mei 2025
Hasan Nasbi Batal Mundur, Komisi I DPR Minta Istana Evaluasi Pola Komunikasi Publik
Indonesia
Prabowo Tegaskan Pemerataan Kekayaan Bangsa Merupakan Hal Terpenting
Pemerataan kekayaan bangsa harus dirasakan seluruh bangsa Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Prabowo Tegaskan Pemerataan Kekayaan Bangsa Merupakan Hal Terpenting
Dunia
Prabowo Pidato di Turki: Sekarang Terjadi Penindasan Bangsa Besar ke yang Lemah
Kini masih terjadi penindasan oleh bangsa besar terhadap bangsa yang lemah.
Dwi Astarini - Jumat, 11 April 2025
Prabowo Pidato di Turki: Sekarang Terjadi Penindasan Bangsa Besar ke yang Lemah
Dunia
Prabowo Pidato di Parlemen Turkiye, Suarakan Dukungan ke Palestina
Prabowo menekankan Indonesia bersama Turkiye ingin membela keadilan di tengah-tengah ketidakpastian yang terjadi di dunia saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 11 April 2025
Prabowo Pidato di Parlemen Turkiye, Suarakan Dukungan ke Palestina
Bagikan