4 Penyebab Terbangun di Malam Hari, Bisa Ganggu Kualitas Hidup


Ilustrasi tidur. (Foto: Unsplash/Pexel/Ivan Oboleninov)
Merahputih.com - Kondisi terbangun di malam hari kerap membuat seseorang sulit untuk tidur kembali. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya kualitas hidup seseorang.
Secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam waktu tidur setiap malam untuk kesehatan dan kesejahteraan terbaik.
Nah, menurut Web MD, ada beberapa pemicu membuat seseorang terbangun di tengah malam, misalnya:
1. Penyebab fisik
Kondisi fisik yang tidak prima memengaruhi kenyamanan tidur. Ada sejumlah hal berkaitan dengan kondisi fisik yang membuat seseorang terbangun di malam hari. Misalnya sering buang air kecil di malam hari, mengalami masalah pencernaan, sesak napas, hingga pengaruh hormon seperti dialami perempuan jelang menstruasi.
Baca juga:
Menenangkan, 3 Jenis Meditasi untuk Tingkatkan Kualitas Tidur
2. Penyebab psikologis
Kondisi psikologis biasanya berbanding lurus dengan gangguan kecemasan seperti gangguan stres. Makanya seseorang dengan ganguan stres seperti pascatrauma (PTSD), gangguan bipolar, depresi, dan skizofrenia punya kecenderungan terbangun di malam hari.
3. Gaya hidup
Pola hidup yang tidak teratur memiliki prevelensi terhadap kualitas tidur. Aktivitas menjelang tidur yang tidak tertata dengan baik akan membuat tidur berantakan.
Pola tidur yang berantakan tersebut meliputi jadwal tidur yang berubah-ubah, penggunaan elektronik seperti lampu yang terlalu terang, bunyi-bunyian bising, mengonsumsi kafein dan alkohol, hingga merokok.
4. Ganguan tidur
Ada berbagai jenis gangguan tidur pada manusia. Misalnya saja sleap apnea. Seseorang menderita sleep apnea tidur obstruktif akan mengalami pemberhentian jalan napas. Kondisi ini membuat otak akan mengirim sinyal ke tubuh untuk bangun sehingga tubuh bisa mendapatkan napas lagi, dan proses tersebut membuat kamu terbangun dari tidur malam. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
