4 Penyebab Terbangun di Malam Hari, Bisa Ganggu Kualitas Hidup

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 19 Agustus 2024
4 Penyebab Terbangun di Malam Hari, Bisa Ganggu Kualitas Hidup

Ilustrasi tidur. (Foto: Unsplash/Pexel/Ivan Oboleninov)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kondisi terbangun di malam hari kerap membuat seseorang sulit untuk tidur kembali. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya kualitas hidup seseorang.

Secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar 7 hingga 9 jam waktu tidur setiap malam untuk kesehatan dan kesejahteraan terbaik.

Nah, menurut Web MD, ada beberapa pemicu membuat seseorang terbangun di tengah malam, misalnya:

1. Penyebab fisik

Kondisi fisik yang tidak prima memengaruhi kenyamanan tidur. Ada sejumlah hal berkaitan dengan kondisi fisik yang membuat seseorang terbangun di malam hari. Misalnya sering buang air kecil di malam hari, mengalami masalah pencernaan, sesak napas, hingga pengaruh hormon seperti dialami perempuan jelang menstruasi.

Baca juga:

Menenangkan, 3 Jenis Meditasi untuk Tingkatkan Kualitas Tidur

2. Penyebab psikologis

Kondisi psikologis biasanya berbanding lurus dengan gangguan kecemasan seperti gangguan stres. Makanya seseorang dengan ganguan stres seperti pascatrauma (PTSD), gangguan bipolar, depresi, dan skizofrenia punya kecenderungan terbangun di malam hari.

3. Gaya hidup

Pola hidup yang tidak teratur memiliki prevelensi terhadap kualitas tidur. Aktivitas menjelang tidur yang tidak tertata dengan baik akan membuat tidur berantakan.

Pola tidur yang berantakan tersebut meliputi jadwal tidur yang berubah-ubah, penggunaan elektronik seperti lampu yang terlalu terang, bunyi-bunyian bising, mengonsumsi kafein dan alkohol, hingga merokok.

4. Ganguan tidur

Ada berbagai jenis gangguan tidur pada manusia. Misalnya saja sleap apnea. Seseorang menderita sleep apnea tidur obstruktif akan mengalami pemberhentian jalan napas. Kondisi ini membuat otak akan mengirim sinyal ke tubuh untuk bangun sehingga tubuh bisa mendapatkan napas lagi, dan proses tersebut membuat kamu terbangun dari tidur malam. (tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan